Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Laga antara Khabib Nurmagomedov kontra Georges St-Pierre kini menjadi duel idaman di UFC.
Khabib Nurmagomedov adalah juara kelas ringan UFC yang sampai saat ini masih memegang rekor sempurna 28-0.
Di lain pihak, Georges St-Pierre merupakan legenda UFC yang pernah menjadi juara kelas welter dan menengah UFC dengan rekor 26-2 dan tidak terkalahkan dalam 13 laga terakhirnya.
Khabib sendiri menyebut laga melawan GSP adalah impian dirinya dan sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov.
Baca Juga: Masih Pegang Gelar Juara UFC, Khabib Nurmagomedov Bantu Ajang Lain
Banyak pihak meyakini pemenang duel ini pantas dinobatkan sebagai petarung terbaik sepanjang masa di UFC maupun MMA secara keseluruhan.
St-Pierre sudah pensiun sejak terakhir kali tampil di UFC 217 pada 4 November 2017.
Akan tetapi, dia mengakui sudah mulai tergoda untuk melakukan comeback demi menghadapi Khabib.
"Ini menggoda dan saya masih berlatih keras," kata GSP seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
"Saya masih berlatih keras dan saya merasa berada dalam kondisi terbaik," lanjutnya.
Akan tetapi, Georges St-Pierre tidak yakin UFC benar-benar ingin mempertemukan dirinya dengan Khabib.
Pasalnya ada kemungkinan GSP akan menang, merebut sabuk juara kelas ringan dari Khabib, kemudian pensiun lagi sehingga sabuk itu akan lowong.
Baca Juga: Bryce Mitchell, Tukang Cekik Baru dari Kelas Bulu UFC Kembali Dapat Jadwal Naik Oktagon
St-Pierre sudah pernah melakukan hal itu, bahkan sampai dua kali.
Setelah mempertahankan sabuk juara kelas welter dengan mengalahkan Johny Hendricks di UFC 167 pada 16 November 2013, GSP pensiun.
Dia baru melakukan comeback di UFC 217 melawan juara bertahan kelas menengah, Michael Bisping.
Berhasil menang dan merebut sabuk juara kelas menengah, St-Pierre pensiun lagi sampai sekarang.
"Perlu tiga pihak untuk mewujudkan pertarungan, dua atletnya dan organisasi," kata GSP.
"Saya tidak yakin UFC sebgai organisasi menginginkan hal itu. Saya sudah pernah 'membawa lari' sabuk juara kelas welter, saya juga 'membawa lari' sabuk juara kelas menengah."
"Mereka pasti tidak menginginkan saya 'membawa lari' lagi sabuk juara kelas ringan," imbuhnya.