Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Ducati, Casey Stoner menganggap bahwa Ducati tak pernah belajar dari kesalahannya terdahulu.
Menurutnya, menjaga pembalap yang sudah lama bersama mereka adalah sesuatu yang wajib dilakukan.
Tapi kemudian Ducati gagal menjaga Andrea Dovizioso karena Dovi sudah memutuskan bakal hengkang dari Ducati musim depan.
Baca Juga: Petinju Sangar Gacoan Floyd Mayweather Jr Meregang Nyawa Secara Tragis
Bersama Ducati dari tahun 2013, Ducati gagal membuat Dovizioso senang dan terkait hal ini Stoner angkat bicara.
Menurut Stoner, Ducati melakukan kesalahan yang sama yakni tak pernah mau mendengarkan pembalap.
Pasalnya, pendapat dari pembalap sangat penting untuk memperbaiki sisi kelemahan motor.
Stoner menegaskan bahwa satu-satunya masalah Ducati adalah motor tersebut susah berbelok.
Sedangkan untuk memperbaiki masalah ini, rasa dari pengendara sangat dibutuhkan karena pengendara adalah satu-satunya orang yang merasakan bagaimana kualitas dari sasis motor.
"aya cukup kecewa dengan Ducati. Saya pikir setelah bertahun-tahun mereka mungkin belajar menjaga dan merawat pembalapnya," tutur dia.
"Andrea sudah berusaha menyelesaikan sesuatu dan alasan utama saya berhenti sebagai pembalap penguji adalah karena mereka tak bisa memperbaiki performa pembalap," lanjutnya.
Baca Juga: Petarung Minta Mahar Lebih, Duel Favorit Khabib di UFC 254 Hanya Angan-angan?
"Balap motor adalah tentang rasa, berbeda dengan balap mobil. Pengendara tahu cara mengubah motor karena mereka merasakannya. Ducati harusnya mendengarkan Andrea," pungkasnya.
Tentunya hengkangnya Dovizioso menjadi masalah yang cukup serius buat Ducati.
Pasalnya, satu-satunya pembalap Ducati yang mampu bersaing menjadi juara dunia sejauh ini memang hanya Dovizioso.
Namun kepindahan Dovizioso belum pasti dan kita harus melihat berita selanjutnya terkait masalah ini.