Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Membuat keputusan menyerah soal megaduel di UFC 254 melawan Tony Ferguson, Dustin Poirier langsung dihujat legenda UFC, Ben Askren.
Jadi duel perebutan gelar tertinggi di kelas ringan, laga Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje di UFC 254 sebenarnya bisa berubah menjadi lebih ganas lagi andai disatukan dengan pertarungan Dustin Poirier melawan Tony Ferguson.
Aroma duel Dustin Poirier vs Tony Ferguson bakal satu panggung dengan Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje sudah sangat menyengat.
Baik UFC maupun para petarungnya tentu sangat mendukung pertemuan Poirier dan Ferguson dalam hajatan besar itu.
Namun, tiba-tiba saja Poirier baru-baru ini seolah pesimistis soal megaduel tersebut.
Baca Juga: Bayaran Tak Cocok, Megaduel Pendamping Khabib vs Gaethje di UFC 254 Batal
Menanggapi pernyataan itu, mantan juara kelas welter UFC, Ben Askren, langsung memberikan komentar.
Askren bahkan menyebut Poirier bodoh, merasa jika keputusan megaduel itu batal hanya karena uang adalah sebuah keputusan yang salah besar.
Pasalnya, Askren menilai kemenangan pada UFC 254 sudah dapat diartikan sebagai bonus besar untuk kubu Poirier.
"Bodoh, Porier bakal punya banyak uang setelah memenangi duel ini," ungkap Askren.
"Kadang-kadang memang harus sedikit berjudi," pungkasnya.
Baca Juga: Diisi Para Raja, Khabib Anggap UFC 254 Jadi Event UFC Terbaik di Tahun 2020
Dumb, Poirier could’ve gained a ton by winning this fight. Gotta bet on the home team sometimes. https://t.co/8HuptxiHSH
— Bionic Ben (@Benaskren) September 10, 2020
Tidak salah memang jika Askren berpikiran sedemikian rupa.
Alasan Poirier yang tak bisa melanjutkan kemungkinan duel tersebut karena masalah uang memang sedikit aneh terdengar di telinga.
Bayangkan saja, andai benar-benar masuk dalam jadwal UFC 254 bulan depan, sudah pasti seri tersebut bakal ditonton banyak orang yang berarti hal itu sudah menjadi bonus tersendiri untuk Poirier.
Di samping itu, Poirier juga dapat langsung menyusun kemungkinan untuk berduel dengan juara kelas ringan, entah itu Khabib Nurmagomedov atau Justin Gaethje pada akhirnya.
Baca Juga: Henry Cejudo Yakin Satu Gerakan Justin Gaethje Ini Dapat Mengubah Jalannya UFC 254