Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Perwakilan petarung top UFC yang sudah menyatakan pensiun, Conor McGregor, membantah kliennya telah melakukan pelecehan seksual di tengah liburannya di Korsika.
Kabar mengejutkan muncul dari Conor McGregor, yang telah menyatakan pensiun dari UFC pada 6 Juni lalu.
Saat tengah berlibur di Korsika bersama keluarganya, beredar kabar Conor McGregor ditangkap polisi setempat pada hari Kamis (10/9/2020).
McGregor ditangkap karena pada Sabtu sebelumnya, polisi menerima tuduhan soal dirinya melakukan percobaan serangan seksual.
Baca Juga: UFC Fight Night 177 - Muncul Monster Spesies Baru di Kelasnya Khabib Nurmagomedov
Detail tuduhan bentuk serangan seksual yang dialamatkan pada McGregor tidak dijelaskan.
Akan tetapi, pengacara McGregor, Emmanuelle Ramon, menyatakan kliennya sudah dilepas pada Sabtu (12/9/2020) tanpa menghadapi tuduhan lagi.
Komplain yang dialamatkan pada McGregor dinyatakan pengacaranya sebagai upaya untuk mengambil perhatian media.
"Conor McGregor tidak melakukan kesalahan apa pun. Conor McGregor tidak dan tidak akan pernah menjadi target dari seseorang yang ingin mengambil perhatian atau memeras uang," kata manajer McGregor, Audite Attar, seperti dikutip Juara.net dari Yahoo Sports.
Baca Juga: UFC Fight Night 177 Didedikasikan untuk Pegulat yang Dihukum Mati Iran
McGregor berada di Korsika untuk memmpersiapkan diri mengikuti ajang balap sepeda air sejauh 180 km dari Calvi ke Monako.
Sebagai catatan, ini bukan kali pertama Conor McGregor tersangkut kasus dugaan penyerangan seksual.
Pada Desember 2018 dan Oktober 2019, McGregor juga sempat diselidiki pihak berwajib karena dugaan serupa.
Dalam kedua kasus yang terjadi di Dublin itu, penyelidikan tidak dilanjutkan karena McGregor disebut tidak terbukti melakukan penyerangan.
McGregor terakhir berlaga di Oktagon pada 18 Januari 2020 saat dia mengalahkan Donald Cerrone dengan KO pada detik ke-40 ronde pertama di UFC 246.