Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pencinta tarung MMA masih menunggu laga debut seperti apa yang akan dilakoni Jon Jones setelah naik kelas di UFC.
Pada 15 Agustus lalu, Jon Jones menanggalkan sabuk juara kelas berat-ringan yang dipegangnya untuk menapak ke kelas berat.
Publik pastinya sangat antusias menunggu laga yang akan menjadi debut Jon Jones di kelas para monster terberat UFC itu.
Tidak sedikit yang meyakini bahwa jagoan yang acap disebut sebagai petarung terbaik di UFC ini akan langsung mentas di laga perebutan sabuk juara kelas berat dalam pertandingan debutnya.
Baca Juga: Naik Kelasnya Jon Jones Dinilai Bakal Turunkan Berkah Untuk Kelas Berat UFC
Di satu sisi, anggapan tersebut mungkin tidak adil karena sebagai petarung baru, seharusnya Jones melakukan "pemanasan" dulu dalam sebuah laga non-gelar pada debutnya di kelas berat.
Akan tetapi, di sisi lain, langsung menceburkan Jones ke dalam laga perebutan sabuk juara juga bisa dimengerti.
Kondisi itu bukan barang baru bagi Jones karena praktis selama hampir 10 tahun terakhir, dia hanya bertarung dalam laga perebutan gelar juara.
Pertarungan non-gelar terakhir dilakukan Jones pada 5 Februari 2011 saat dia mengalahkan Ryan Bader di UFC 126.
Setelah itu Jones melalui 15 duel perebutan sabuk juara dengan tidak sekali pun mengalami kekalahan.
Di UFC 128 pada 19 Maret 2011, Jones mengalahkan Mauricio Rua untuk merebut sabuk juara kelas berat-ringan.
Baca Juga: Bakal Pindah ke Kelas Berat, Jon Jones Disambut Oleh Petarung ini
Jones sukses mempertahankan sabuk juara itu dari para penantangnya dalam 8 duel berturut-turut.
Pada selang 24 September 2011-3 Januari 2015, dia mengalahkan Quinton Jackson, Lyoto Machida, Rashad Evans, Vitor Belfort, Chael Sonnen, Alexander Gustafsson, Glover Teixeira, dan Daniel Cormier.
Namun, usai kemenangan atas Cormier, UFC mencopot sabuk juara dari pinggang Jones pada April 2015 karena tindakan indisipliner di luar oktagon, yaitu menjadi tersangka dalam sebuah kasus tabrak lari.
Setahun kemudian, Jones melakukan comeback dan laga pertamanya langsung perebutan sabuk juara kelas berat-ringan interim.
Di UFC 197 pada 23 April 2016, Jones menang atas Ovince Saint Preux.
Duel berikutnya di UFC 214 pada 29 Juli 2017 adalah perebutan sabuk juara kelas berat-ringan melawan Daniel Cormier.
Baca Juga: Jon Jones Bakal Bunuh Diri kalau Berani Tantang Stipe Miocic
Jon Jones menang, tetapi gelarnya kemudian dicopot karena terbukti positif memakai zat terlarang.
Sekitar satu setengah tahun berselang, Jones melakukan comeback lagi di UFC 232 pada 29 Desember 2018.
Lagi-lagi dia langsung berlaga dalam duel perebutan sabuk juara kelas berat-ringan yang sedang lowong.
Mengalahkan musuh lamanya, Alexander Gustafsson, Jones menjadi juara lagi.
Jones kemudian tiga kali mempertahankan sabuk juara kelas berat ringan itu dengan mengalahkan Anthony Smith, Thiago Santos, dan Dominick Reyes pada selang 2 Maret 2019-8 Februari 2020.
Duel melawan Reyes menjadi laga terakhir Jones sebelum dia menanggalkan sabuk juara kelas berat-ringan dan naik ke kelas berat.
Melihat rekam jejak fantastis selama satu dekade terakhir, memang pantas jika Jones kelak mendapatkan perlakuan spesial langsung mentas dalam laga perebutan sabuk juara kelas berat.