Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Meskipun hanya berstatus petarung ban serep, Michael Chandler mengaku sudah tahu cara mengalahkan Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje.
Mantan jagoan Bellator, Michael Chandler, resmi direkrut UFC pada tengah pekan lalu.
Michael Chandler langsung dijadikan UFC sebagai petarung cadangan untuk duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje.
Laga Khabib Nurmagomedov vs Justin Gathje dijadwalkan akan menjadi duel utama di UFC 254 pada akhir bulan depan.
Baca Juga: Merasa Jagoan, Petarung Anyar UFC Sebut Khabib Nurmagomedov Pegulat SMA
Sebagai cadangan, Michael Chandler bakal masuk jadwal jika salah satu di antara Khabib Nurmagomedov atau Justin Gaethje ternyata batal tampil.
Chandler jadi akan berangkat ke lokasi UFC 254 di Fight Island untuk pertarungan yang kemungkinan tidak akan dijalaninya.
Kendati demikian, Chandler sudah memiliki strategi bagaimana mengalahkan Khabib atau Gaethje apabila kelak dia ternyata harus naik oktagon.
Untuk Khabib, Chandler menyatakan fokusnya adalah pendekatan gulat yang akan dilakukan sang juara kelas ringan UFC berjulukan The Eagle itu.
"Yang dia lakukan adalah menekan Anda ke pinggir oktagon, menjatuhkan Anda, dan berusaha mengunci Anda," kata Chandler seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
"Kuncinya adalah mencegah dia melakukan takedown. Seperti dalam laganya melawan Al Iaquinta, kalau dia tak bisa melakukan takedown, gameplan Khabib akan berantakan."
Baca Juga: Jagoan Anyar UFC dari Bellator Diboyong Hanya Untuk Jadi Mainan Khabib Nurmagomedov
"Dia tahu tak punya pukulan yang sangat bagus, jadi setidaknya dia bisa dibuat sedikit frustrasi."
"Tentu saja tidak di-takedown adalah strategi semua lawan Khabib. Tetapi, jika dia ternyata bisa melakukan takedown terhadap saya, dia tidak akan bisa mengunci saya," lanjut Chandler.
Untuk melawan Gaethje, Chandler punya taktik yang lain supaya bisa mengalahkan sang juara interim kelas ringan UFC itu.
"Saya pikir Gaethje memperlihatkan dia adalah petarung kelas ringan terbaik di dunia waktu mengalahkan Tony Ferguson."
"Dia tenang, akurat, tajam, tidak terburu-buru, dan mengombinasikan semuanya."
"Jadi, gameplan saya untuk Gaethje adalah bertukar pukulan dengan dia dan kuatkan dagu. Saya pikir saya bisa menyaingi kemampuan kardio-nya."
"Kalau sudah begitu, saya pikir saya memiliki kekuatan pukulan yang lebih bagus daripada Gaethje. Pertarungan kami mungkin akan menjadi duel terbaik dalam sejarah UFC.