Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung UFC yang juga dikenal sebagai pendukung berat Donald Trump, Colby Covington, akhirnya memberikan respons seputar kabar Presiden Amerika Serikat itu positif terinfeksi COVID-19.
Sejak ada kabar Donald Trump positif terjangkit COVID-19, nama Colby Covington langsung dikait-kaitkan oleh banyak warganet.
Tidak sedikit yang mengkhawatirkan Colby Covington juga positif COVID-19.
Tetapi, banyak pula yang mendoakan agar pria 32 tahun itu tertular atau malah menuduh adalah dia yang menularkan COVID-19 kepada Donald Trump.
Baca Juga: UFC Fight Island 4 - Dominasi Total, Holly Holm Menang Telak atas Irene Aldana
Pasalnya, dua hari sebelum kabar positifnya Trump, Covington sempat hadir sebagai tamu dalam acara debat kampanye presiden Amerika Serikat.
Setelah lama tidak bereaksi, Covington akhirnya memberikan respons via akun Instagram-nya.
"Untuk mereka yang merasa khawatir, saya bebas COVID. Saya dites 7 kali dalam 3 minggu terakhir, termasuk sebelum dan sesudah bertemu Presiden. Saya juga dites selama minggu pertarungan. Semua negatif."
Covington juga ngamuk-ngamuk buat mereka yang berkata buruk soal Trump positif terinfeksi COVID-19.
"Bicara soal semua negatif, bagaimana dengan mereka yang mengharapkan seorang kakek 74 tahun mengalami celaka? Sayangnya buat mereka, Donald Trump adalah seorang pejuang."
Baca Juga: UFC Fight Island 4 - Berkarier 12 Tahun, Jagoan Perempuan Ini Raih Kemenangan Kuncian Pertama
Yang menarik, Covington mengunggah foto wajah Donald Trump yang dipasangkan ke tubuh tokoh petinju terkenal di film populer, Rocky Balboa.
"Dia meng-KO fake news setiap hari dan sekarang tiba waktunya untuk meng-KO COVID. Semoga cepat sembuh dan memimpin 4 tahun lagi," tutup Covington.
Covington tidak pernah malu-malu memperlihatkan dirinya adalah pendukung berat Trump.
Dia kegirangan setengah mati waktu ditelepon langsung oleh Trump usai mengalahkan Tyron Woodley di UFC Fight Night 178 beberapa waktu lalu.
Covington juga membagi karakter kontroversial seperti halnya Trump.
Usai UFC Fight Night 178, dia mengeluarkan komentar-komentar yang pekat berbau rasialisme, sesuatu yang membuatnya dimusuhi banyak petarung UFC dan pastinya tidak sedikit warga Amerika Serikat sendiri.