Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Predator KO Minta Diadu Lawan Juara Kelas Berat Stipe Miocic di UFC 256

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 6 Oktober 2020 | 12:30 WIB
Stipe Miocic (kiri) tengah menghalau serangan Francis Ngannou (kanan) kala keduanya bertemu pada UFC 220 tahun 2018 silam. (essentiallysports.com)

JUARA.NET - Petarung UFC berjulukan The Predator, Francis Ngannou, meminta dijadwalkan bertarung melawan juara kelas berat, Stipe Miocic, di UFC 256 pada 12 Desember mendatang.

Setelah Stipe Miocic sukses mempertahankan sabuk juara kelas berat setelah mengalahkan Daniel Cormier di UFC 252 pada 15 Agustus lalu, Presiden UFC, Dana White, memang telah mengonfirmasi bahwa Francis Ngannou akan mendapatkan kesempatan berikutnya.

Sekarang Francis Ngannou menegaskan dirinya telah meminta UFC untuk menjadwalkan duelnya melawan Stipe Miocic pada 12 Desember.

"Saya meminta tanggal 12 Desember, di mana itu adalah jadwal terakhir pay-per-view tahun ini," kata Ngannou seperti dikutip Juara.net dari Bloody Elbow.

Baca Juga: Setelah Mike Tyson, Predator UFC Juga Digembleng Pelatih Tinju Legendaris

"Itu berarti sekitar dua bulan dari sekarang dan saya berharap bisa mendapatkan tanggal itu."

Tanggal 12 Desember adalah jadwal digelarnya UFC 256.

Klaim Ngannou menjadi masuk akal karena UFC 256 baru saja kehilangan calon main event-nya.

Tadinya laga perebutan kelas welter antara sang juara Kamaru Usman dan Gilbert Burns dibidik menjadi main event UFC 256.

Namun, pada Senin (5/10/2020), Usman meminta waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri.

Duel Stipe Miocic melawan Francis Ngannou pun bakal ideal untuk menggantikan Usman vs Burns sebagai main event UFC 256.

Baca Juga: Jadi Anak Baru di Kelas Berat, Francis Ngannou Minta Jon Jones Duduk Manis Dulu

Ngannou sebetulnya sudah pernah dikalahkan Miocic di UFC 220 pada Januari 2018.

Namun, setelah itu dia tampak telah memperbaiki diri.

Dalam empat pertarungan terbarunya, Ngannou selalu menang KO di ronde pertama atas Curtis Blaydes, Cain Velasquez, Junior dos Santos, dan Jairzinho Rozenstruik.

"Saya bisa pastikan hasil di UFC 220 tidak akan terulang lagi. Dengan diri saya yang sekarang, saya dapat melihat banyak kesempatan yang seharusnya dulu bisa saya manfaatkan," ujar Ngannou.

Dalam latihannya akhir-akhir ini, Ngannou banyak belajar dari dua sosok legendaris tinju, yaitu mantan juara kelas berat Mike Tyson dan pelatih Teddy Atlas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P