Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Monster baru UFC, Khamzat Chimaev, mengalami kesulitan mendapatkan lawan untuk jadwal tarung berikutnya.
Sejak melakukan debutnya pada Juli lalu, Khamzat Chimaev menebar teror di UFC dengan meraih kemenangan 3 kali beruntun dalam selang waktu hanya 66 hari.
Bos UFC, Dana White, sangat terkesan pada aksi itu dan langsung memberi Khamzat Chimaev sebuah lompatan besar dalam kariernya.
Chimaev sudah mendapatkan jadwal berlaga dalam sebuah main event alias laga utama 5 ronde di Las Vegas pada akhir tahun ini.
Baca Juga: COVID-19 Bukan Halangan Eko Roni Saputra Bawa Nama Indonesia di ONE: Reign of Dynasties
UFC sekarang sedang mencarikan lawan untuk petarung berjulukan Sang Serigala dengan Demian Maia yang awalnya sudah sempat dipasangkan dengan Chimaev dipinggirkan karena figurnya kurang menjual untuk sebuah main event.
Akan tetapi, mendapatkan lawan baru untuk Chimaev ternyata sulitnya bukan main.
UFC ingin mengontrak petarung top yang masuk daftar peringkat penantang kelas welter atau kelas menengah, tetapi sejumlah nama sudah menolak.
Dua jagoan kelas welter, Stephen Thompson dan Leon Edwards, berkilah Chimaev harus menghadapi beberapa pertarungan lagi sebelum bisa mendapatkan privilese melawan jagoan penghuni peringkat.
Menurut mereka, tidak adil jika Chimaev yang baru 3 kali naik oktagon UFC tiba-tiba sudah bisa menghadapi petarung peringkat atas.
Namun, manajer Khamzat Chimaev yang juga mewakili Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, baru-baru ini menyatakan bahwa pernyataan semacam itu hanya alasan yang dicari-cari.
Baca Juga: Bukan Soal Gulat, GSP Akui Hal Ini yang Bikin Khabib Nurmagomedov Menyeramkan
I want to give everyone an update about @KChimaev next fight the ufc is working very hard to get an opponent. One opponent said called in sick, another one changed his citizenship so he could not be allowed to the US without visa. And the 3rd guy said he was too old. ????
— Ali Abdelaziz (@AliAbdelaziz00) October 7, 2020
Dalam unggahan di media sosialnya, Ali Abdelaziz menyiratkan bahwa para petarung yang didekati UFC untuk menjadi lawan Chimaev memang kenyataannya takut menghadapi jagoan berusia 26 tahun itu.
"Saya ingin memberikan perkembangan terbaru soal pertarungan Khamzat Chimaev berikutnya," tulis Abdelaziz di akun Twitter.
"UFC bekerja sangat keras untuk mendapatkan lawan," lanjutnya.
Abdelaziz mengungkapkan alasan-alasan menggelikan para petarung saat menolak bertemu Chimaev, yang jelas menunjukkan mereka ngacir ketakutan.
"Satu lawan bilang dia sedang sakit. Satu lagi mengubah kewarganegaraan sehingga dia tidak bisa masuk ke Amerika Serikat tanpa visa. Orang ketiga menyatakan dia terlalu tua," lanjut Abdelaziz.
Sang manajer tidak mengungkapkan siapa tiga orang tersebut.
Tetapi, boleh jadi yang ditudingnya mengubah kewarganegaraan adalah Edwards dan Thompson adalah yang berkilah sudah terlalu tua.