Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anak Bau Kencur UFC Dibayar Lebih Mahal, Dustin Poirier Tersinggung Berat

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 16 Oktober 2020 | 10:30 WIB
Dustin Poirier, babak belur setelah memberikan suguhan pertarungan dahsyat melawan Dan Hooker di UFC on ESPN 12, Sabtu (27/6/2020). (TWITTER @MMAINTHENEWS)

JUARA.NET - Petarung top kelas ringan UFC, Dustin Poirier, bakal mendapatkan perhatian besar pada awal tahun depan.

Dustin Poirier diperkirakan akan menjadi lawan Conor McGregor saat melakukan comeback-nya ke UFC setelah sempat menyatakan pensiun pada Juni lalu.

Sudah ada kesepakatan lisan antara Conor McGregor dengan UFC soal menggelar duel melawan Dustin Poirier pada 23 Januari 2021.

Menghadapi McGregor, kocek Poirier dipastikan bakal bertambah besar mengingat The Notorious merupakan sebuah tambang uang.

Baca Juga: Muncul Biang Onar Baru di UFC yang Juga Sohib Akrab Khamzat Chimaev

Karena menerima bertarung menghadapi McGregor, Poirier juga dipastikan bakal menerima bayaran yang lebih besar daripada apa yang ditawarkan UFC sebelumnya.

Poirier sebetulnya sudah dua kali ingin dijadwalkan UFC mentas di oktagon sebelum tahun 2020 berakhir.

Namun, negosiasi tidak menemui titik temu karena masalah bayaran.

Awalnya, Dustin Poirier ingin diadu UFC dengan Tony Ferguson untuk menjadi laga co-main event UFC 254 yang menjadi panggung duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje.

Tetapi, Poirier tidak setuju dengan bayarannya sehingga UFC beralih mengajukan petarung gres Michael Chandler kepada Ferguson.

Namun, Ferguson hanya mau berduel dengan Poirier sehingga rencana ini pun harus dibatalkan UFC.

Baca Juga: DEAL! Conor McGregor Terima Tawaran Comeback ke UFC, Ini Tanggalnya

Chandler ganti ditawarkan UFC kepada Poirier, tetapi proposal itu malah membuat Poirier merasa tersinggung.

Kepada jurnalis top MMA, Ariel Helwani, Poirier mengungkapkan UFC membayar petarung bau kencur Michael Chandler lebih banyak daripada dirinya.

"Saya sudah di UFC selama 10 tahun. Saya tampil dalam 8 main event dan dua main event pay-per-view. Sekarang anak baru ini datang dan mendapatkan bayaran lebih banyak dari saya," kata Poirier.

"Saya paham ini bisnis, tetapi jika mereka ingin saya tampil dalam pertarungan itu, mereka harus menaikkan tawarannya. Itu sebuah tamparan di muka buat saya," lanjutnya.

Saat ini Poirier dibayar 150 ribu dolar AS untuk muncul di pertarungan dan 150 ribu dolar lagi jika menang.

Baca Juga: Gawat! Pembasmi Juara UFC dan Klan Nurmagomedov Dibajak Ajang Tetangga

Dalam pertarungan terakhirnya melawan Dan Hooker, Poirier mendapatkan bayaran total 350 ribu dolar AS (sekitar 5 miliar rupiah) setelah menang dan memperoleh bonus Performance of the Night.

Di lain pihak, Chandler dirumorkan dibayar 350-400 ribu dolar AS dan angka itu hanya untuk dirinya muncul di pertarungan.

Bisa dimengerti jika Poirier merasa tersinggung karena bayaran maksimalnya setelah dia mungkin harus berdarah-darah di oktagon bisa kalah dari Chandler yang sekadar muncul di arena.

Bukan kali ini saja isu bayaran menjadi pangkal masalah UFC dengan sejumlah petarung top.

Jon Jones dan Jorge Masvidal termasuk di antara jagoan yang menyerang UFC soal bayaran.

Masvidal menuduh UFC hanya membayar petarung sekitar 12-18% dari total pemasukan sebuah event, sementara di olahraga lain atlet bisa dibayar hampir 50%. 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P