Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Petarung UFC Memuji Pelajar yang Memenggal Gurunya Sendiri

By Fiqri Al Awe - Selasa, 20 Oktober 2020 | 16:30 WIB
Petarung Rusia, Zelim Imadaev (kiri) dan lawannya Michel Pereira (kanan) tengah dipisahkan oleh Dana White pada sesi face-off UFC Fight Night 176 (4/9/2020). (INSTAGRAM/UFC)

JUARA.NET - Mantan petarung UFC, Zelim Imadaev, kedapatan memberikan pujian kepada pelaku pembunuhan guru sejarah di Prancis.

Sebuah kasus rasialis tengah mengguncang Prancis pada akhir pekan kemarin.

Seorang guru sejarah dari SMA Conflans-Sainte-Honorine yang belakangan diketahui bernama Samuel Paty dipenggal muridnya sendiri pada Jumat (16/10/2020) waktu setempat.

Amarah menguasai pelaku yang bernama Abdullakh Anzorov setelah Paty mengadakan diskusi tentang karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Dilansir Juara.net dari Kompas.tv, Paty membawa gambar seorang pria yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad.

Baca Juga: Celana Menonjol Brian Ortega Bikin Petarung UFC Wanita Penasaran

Dalam kepercayaan yang dianut umat Muslim, menggambarkan sosok Nabi Muhammad adalah hal yang sangat dilarang.

Sebagai umat Muslim, hal tersebut yang kemudian tidak bisa diterima oleh Ansarov.

Ansarov lantas memenggal Paty di sebuah jalan di luar kota Paris.

Aksi Ansarov tersebut kemudian langsung berbuah hunjaman timah panas oleh kepolisian setempat, yang membuat pemuda berdarah Chechnya ini meregang nyawa.

Setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, aksi pemenggalan guru sejarah ini kabarnya diboncengi oleh aksi terorisme.

Sembilan pelaku lain kabarnya sudah diamankan oleh pihak pemberantasan terorisme di Prancis, termasuk kakek dan adik Ansarov.

Diduga keluarga Ansarov memang punya hubungan erat dengan gerakan radikalisme yang mengatasnamakan Islam, ISIS.

Baca Juga: Eksekutor Tendangan Wakanda Ternyata Kerja Shift Malam di Toko Obat

Di saat sejumlah politisi dan guru sejarah di Prancis mengutuk keras aksi ini, hal berbeda justru dilakukan mantan petarung UFC, Zelim Imadaev.

Dilansir Juara.net dari Bloody Elbow, Imadaev terpantau sempat menyebut sosok Ansarov sebagai pahlawan.

"Pahlawan dari Islam. Allah menerima Jihadmu," utas Imadaev dalam sebuah unggahan di media sosialnya.

Ungkapan tersebut kemudian langsung mendapatkan batasan karena dianggap mengandung unsur yang sensitif.

Sepanjang kariernya di UFC, Imadaev tampil di kelas welter.

Namun sejak musim panas tahun ini, petarung yang berasal dari Chechnya ini sudah dicoret dari daftar petarung UFC.

Baca Juga: Memang Sinting, Khamzat Chimaev Sebut Petarung UFC Harus Duel Setiap Hari

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P