Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UFC 254 - Statistik Horor Justin Gaethje, Kuasai 4 Rekor Sekaligus

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 22 Oktober 2020 | 10:30 WIB
Kalahkan Tony Ferguson pada UFC 249 (10/5/2020), Justin Gaethje bawa pulang bonus senilai 1,5 milyar rupiah. (www.instagram.com/ufc)

JUARA.NET - Justin Gaethje disebut-sebut sebagai lawan paling berbahaya yang pernah dihadapi oleh Khabib Nurmagomedov.

Duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje bakal mentas sebagai laga utama UFC 254 yang bakal digelar pada Minggu (25/10/2020) mulai pukul 01.00 WIB di Yas Island, Abu Dhabi.

Sebagai juara bertahan kelas ringan yang membawa rekor tak terkalahkan 28-0, Khabib Nurmagomedov lebih diunggulkan bakal menang di UFC 254.

Namun, Justin Gaethje jelas bukan petarung kaleng-kaleng dengan dia sendiri mengusung rekor 22 kali menang dalam 24 duel. 

Baca Juga: UFC 254 - Rencana Simpel Justin Gaethje Lawan Khabib, Jangan Dekat-dekat Pagar

Sembilan kemenangan terakhir didapatkan Gaethje dengan meng-KO lawan, termasuk semua dari 5 kemenangannya di UFC.

Pukulan maut Gaethje telah membawanya mengukir rekor-rekor hebat di UFC.

Gaethje adalah satu-satunya petarung dalam sejarah UFC yang mampu mendapatkan minimal 100 significant strike daam tiga penampilan pertamanya.

Petarung berjulukan The Highlight ini juga menguasai 4 rekor UFC sekaligus berkat keganasan kemampuan striking-nya.

Gaethje mendaratkan rata-rata 7,74 significant strike per menit, angka tertinggi dalam sejarah UFC.

Baca Juga: Underdog Lawan Monster Rusia, Justin Gaethje Seperti di Film Rocky IV

Gaethje juga memegang rekor rata-rata tendangan ke kaki terbanyak dalam sejarah UFC, yaitu 2,36 per menit.

Khusus di kelas ringan, Gaethje memegang rekor mendaratkan 59,2% significant strike, tertinggi dalam sejarah divisi tersebut.

Khabib dipastikan bakal mencoba banyak takedown untuk berusaha menjatuhkan dan menekan Gaethje.

Namun, The Highlight hanya menghabiskan total 17 detik di posisi bawah dalam pertarungan di kelas ringan.

Angka itu paling sedikit ketiga sepanjang sejarah divisi kelas ringan dengan Gaethje hanya kalah dari Gregor Gillespie (8 detik) dan Adriano Martins (9).

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P