Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas ringan, Justin Gaethje menyampaikan komentar terkait duel UFC 254 pada Minggu (25/10/2020) dini hari WIB melawan Khabib Nurmagomedov.
Datang ke Pulau Yas, Abu Dhabi, Justin Gaethje sebenarnya tengah dalam motivasi yang menggebu-gebu.
Hasil digdayanya atas Tony Ferguson pada bulan Mei lalu seolah menandakan bahwa petarung berjulukan The Highlight ini bakal kembali mencuri panggung.
Sayang seribu sayang, Khabib Nurmagomedov sang monster tak terkalahkan masih terlalu kuat baginya di UFC.
Terkenal punya pertahanan bantingan yang mumpuni, Gaethje tak kuasa menahan permainan di bawah ala Khabib dan harus menyerah lewat kuncian yang sangat berkelas.
Menariknya, seusai kalah dari Khabib, Gaethje justru merasakan semangat baru mengalir dalam darahnya.
Baca Juga: Hasil UFC 254 - Kuncian Cantik Bikin Justin Gaethje Pingsan, Khabib Jadi 29-0
"Saya sudah bilang sebelumnya bahwa saya tidak akan membiarkan keponakan saya bersedih," ungkap Gaethje dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Hanya karena saya kalah, bukan berarti semuanya telah usai. Saya sudah dua kali kalah sebelum ini dan lihatlah saya."
"Saya baru saja bertarung untuk gelar. Ada banyak sekali orang dalam olahraga ini, mulai dari pengamat, bahkan sampai yang ada di rumah, yang berpikir saya tidak akan berada di sini setelah kalah dari Poirier."
"Pelatih saya percaya, maka saya juga percaya, karena saya mencintai kompetisi ini. Kenapa tidak? Mari kita lakukan," imbuhnya.
Kepada lawannya, Khabib, yang setelah UFC 254 memutuskan untuk gantung sarung tangan atau glove, Gaethje juga tidak lupa memberikan pesannya.
Di samping rasa bangga dapat berbagi oktagon dengan petarung sekelas Khabib, Gaethje tidak lupa menyampaikan sedikit rasa kesal yang mengganggunya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Khabib Pensiun Usai UFC 254, Minta Dijadikan Petarung Nomor 1
"Saya sangat bahagia karena saya mendapatkan kesempatan tersebut. Saat bel berdenting, itu adalah saat yang sangat spesial. Saya menyukainya," ungkapnya.
"Dicekik oleh lawan, Anda akan mendapat sedikit mimpi dan pikiran itu yang ada selanjutnya. Ini sangat mengesalkan. Saya kesakitan," imbuh Gaethje.
Untuk selanjutnya Gaethje mengaku tidak akan pilih-pilih lawan dan akan menghadapi siapa pun yang diberikan oleh UFC.
Namun, dengan kondisi Khabib pensiun, maka Gaethje yang bakal menjadi penantang nomor satu sehingga memberikan tantangan tersendiri untuk Conor McGregor.
"Dengan pensiunnya Khabib, maka saya adalah petarung nomor satu (di kelas ringan). McGregor akan bertarung dengan Poirier. Tetapi mereka belum membuatnya menjadi resmi," ucap Gaethje.
"Jadi jika McGregor ingin meloncat dan mengambil duel perebutan gelar, maka saya ada di sini. Tetapi, jika mereka (UFC) memberikan pada orang lain, maka saya juga tidak apa-apa. Yang jelas saya siap. Saya siap untuk bertarung lagi," imbuhnya
Baca Juga: Jon Jones Bertingkah Aneh setelah Gelar Petarung Nomor 1 UFC Diminta Khabib