Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas menengah, Jared Cannonier, bercerita seputar duel melawan Robert Whittaker di UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
Dijagokan juara kelas menengah, Israel Adesanya, bakal menang dan bertemu dengannya, Jared Cannonier malah berakhir mengenaskan.
Menghadapi petarung berpengalaman sekelas Robert Whittaker, petarung berjulukan The Killa Gorilla ini harus menyerah setelah kalah angka mutlak pada UFC 254 kemarin.
Kekalahan kali ini jelas mengubur impian besar Cannonier untuk segera menjadi juara di kelas menengah.
Pasalnya, Presiden UFC, Dana White sendiri, sepertinya semakin ngebet parah ingin mempertemukan Whittaker dengan Adesanya setelah kekalahan yang diderita Cannonier.
Baca Juga: Hasil UFC 254 - Peringkat 1 Lebih Jos, Robert Whittaker Atasi Calon Lawan Israel Adesanya
Pasca-duel UFC 254 kemarin, Cannonier segera curhat melalui media sosialnya.
Siapa sangka, Cannonier justru menyibak kengerian yang dimiliki oleh Whittaker.
Cannonier bercerita seputar tangannya yang langsung patah setelah menerima satu tendangan saja dari Whittaker.
"Pertarungan itu tidak berjalan seperti yang saya harapkan," utas Cannonier.
"Tendangan pertama pada duel itu langsung mematahkan tulang ulna saya (tulang bagian tangan). Saya tidak bisa kembali tenang dan awalnya yang saya menang langsung berubah menjadi kalah namun dengan terhormat," imbuhnya.
Selain menyibak kengerian Whittaker pada UFC 254, Cannonier tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada lawannya tersebut.
Baca Juga: Jon Jones Konfirmasi Tidak Rela Status Petarung Nomor 1 UFC Diambil Khabib
Yang jelas, kekalahan dari Whittaker kemarin sama sekali tidak menyurutkan semangat Cannonier dalam mengejar gelar juara di kemudian hari nanti.
"Robert Whittaker punya kemampuan sesuai dengan ekspektasi saya sebelum dan sesudah bertarung. Selamat, sobat," utasnya.
"Selamat menikmati Natal dan selamat untuk anak Anda yang baru lahir. Sebuah pengalaman yang luar biasa. Saya tidak sabar untuk berada di sana lagi," sambung Cannonier.
Dengan kekalahannya kali ini, berarti rekor tiga kemenangan berturut-turut yang dimiliki Cannonier selama dua tahun harus rela ternodai.
Sedangkan bagi Whittaker, tentu hasil ini adalah kesempatan besar baginya membalas dendam pada Adesanya, sosok yang mengalahkannya pada seri UFC 243 pada bulan Oktober tahun 2019.
Baca Juga: Khabib Pensiun, Saudara Seperguruan Lebih Dekat Jaga Nama Nurmagomedov di UFC