Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Tendang Kepala Lawan saat Selebrasi, Petarung UFC Ini Ngompol di Hotel

By Fiqri Al Awe - Senin, 26 Oktober 2020 | 21:30 WIB
Petarung, Tai Tuivasa (kanan) dan Stefan Struve (kiri) dalam sesi faceoff UFC 254. (TWITTER)

JUARA.NET - Jika ada anugerah petarung paling tengil pada seri UFC 254 kemarin (25/10/2020), sepertinya gelar itu bakal digondol oleh, Tai Tuivasa.

Tampil di ajang UFC sejak tahun 2017, Tai Tuivasa sudah mengoleksi empat kemenangan dari tujuh kali naik ke oktagon.

Pertarungannya melawan Stefan Struve kemarin akhirnya menutup hasil buruk Tai Tuivasa setelah menderita tiga kekalahan beruntun sejak tahun 2018.

Tuivasa secara menakjubkan menunjukkan pukulan berkekuatan tinggi yang membuat Struve tak berdaya.

Sebuah pukulan dahsyat yang membuat Tuivasa kegirangan dan melakukan selebrasi berujung hujatan dari para penggemar tarung.

Baca Juga: Hasil UFC 254 - Tinggal Sedetik Ronde 1 Selesai, Raksasa Tertinggi UFC Semaput Di-Uppercut

Sesaat setelah wasit menghentikan duelnya dengan Struve, Tuivasa segera naik ke atas kandang oktagon dan bertengger di atasnya.

Namun karena posisinya yang nangkring di atas Struve, kaki besar Tuivasa nampak menendang kepala lawannya tersebut.

Nampak muka Struve terlihat cukup kesal dengan polah yang ditunjukkan oleh Tuivasa.

Menariknya, seusai duel UFC 254, Tuivasa mengaku tidak sadar dengan apa yang terjadi saat melakukan selebrasi.

Sebagai permintaan maaf atas ketidaksengajaan yang ia klaim, Tuivasa mengaku bakal mentraktir Struve untuk minum-minum.

Baca Juga: Berpeluang Redupkan Conor McGregor, Ada yang Halangi Jalan Petarung UFC Ini

Bicara soal minum-minum, kenyentrikan Tuivasa makin terlihat dalam video yang ia unggah di media sosialnya.

Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit itu, nampak Tuivasa baru saja bangun di sebuah hotel tepat sehari setelah UFC 254.

Nampak Tuivasa yang masih terlihat dalam pengaruh minuman beralkohol menceritakan bahwa dia ngompol di kasur hotel yang ia tempati.

Selanjutnya ia memberikan dukungan kepada tim rugby kesayangannya, Penrith Panthers, yang akan berlaga di final NRL (Liga Rugbi Australia) melawan Melbourne Storm.

Sayang, Tuivasa sepertinya harus berkecil hati setelah tim dukungannya tersebut kalah.

Setidaknya rasa dongkol Tuivasa masih bisa terobati dengan kemenangan yang ia petik di UFC 254.

Baca Juga: Kantongi Rp1,2 M dari UFC, Si Brutal Tetap Memilih Hidup ala Anak Senja

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P