Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bisa ditebak Jon Jones keki berat setelah UFC memastikan bahwa Khabib Nurmagomedov sekarang menjadi petarung nomor 1 dalam peringkat pound-for-pound.
Khabib Nurmagomedov menyudahi kariernya di MMA setelah mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
Punya catatan tak terkalahkan 29-0, Khabib pensiun dengan satu permintaan terakhir kepada UFC, yaitu dijadikan petarung nomor 1 dalam peringkat pound-for-pound.
Berselang tiga hari, UFC mengabulkan permintaan Khabib itu dengan daftar peringkat pound-for-pound berubah per Selasa (28/10/2020) hampir tengah malam WIB.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Resmi Jadi Jagoan Paling Sakti di UFC
Khabib kini menempati peringkat pertama, menggeser Jon Jones yang lama menempati takhta.
Sejak Khabib meminta dijadikan petarung nomor 1, Jon Jones sudah seperti kebakaran jenggot.
Dia tidak rela posisinya dikudeta Khabib karena merasa rekam jejaknya sebagai petarung jauh lebih oke walaupun ada cacat kekalahan di rekornya dan Jones juga punya sejumlah catatan indisipliner terkait penggunaan doping.
Faktanya, Jones melalui 15 pertarungan perebutan sabuk juara sementara Khabib hanya 4.
Setelah peringkat pound-for-pound berubah, Jon Jones pun memberikan respons via Twitter-nya.
Baca Juga: Khabib Jadi Petarung Nomor Wahid di UFC, Conor McGregor Hibur Diri
"Ini omong kosong nomor satu," cuitnya sambil menyertakan unggahan UFC soal peringkat baru pound-for-pound.
Jones lanjut berkicau lagi: "Menang angka mutlak atas petarung pengganti di saat-saat terakhir Al Iaquinta untuk menjadi juara."
This is number one bullshit https://t.co/Mtkvyc32NZ
— BONY (@JonnyBones) October 27, 2020
"Dia hanya menghadapi Conor McGregor sebagai satu-satunya lawan yang diketahui secara umum oleh mayoritas publik."
"Prestasi itu melesatkan jagoan saya ini menjadi yang terbaik sepanjang masa, ini menggelikan," tulis Jones, yang oleh Presiden UFC, Dana White, sering disebut-sebut sebagai GOAT-nya organisasi MMA terbaik itu.
Pantas dicatat, memang ada cerita kontroversial saat Khabib merebut sabuk juara kelas ringan UFC dengan mengalahkan Al Iaquinta di UFC 223 pada 7 April 2018.
Unanimous decision over last minute replacement Al Iaquinta to become champion????????♂️ Conor McGregor is the only opponent he’s ever had that the general public actually knew. Catapulted my man to becoming the best ever, this is hilarious
— BONY (@JonnyBones) October 27, 2020
Baca Juga: Jon Jones Konfirmasi Tidak Rela Status Petarung Nomor 1 UFC Diambil Khabib
Awalnya, Khabib dijadwalkan bertemu Tony Ferguson, tetapi sang lawan mundur karena mengalami cedera lutut.
Ferguson digantikan Max Holloway, tetapi Holloway juga mundur setelah dinyatakan Komite Atletik New York (NYSAC) tidak fit karena melakukan penurunan berat badan yang ekstrem.
Pilihan pertama UFC untuk menggantikan Holloway, Anthony Pettis, melewati limit berat badan dan menolak ditimbang ulang.
Pilihan kedua, Paul Felder, juga ditolak NYSAC karena tidak masuk ranking UFC ketika itu.
Iaquinta akhirnya masuk menjadi pengganti, tetapi dia pun gagal memenuhi limit berat badan sehingga waktu itu hanya Khabib yang bisa menjadi juara.