Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Donald Trump Punya Pasukan Petarung MMA yang Protes Pilpres AS Curang

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 7 November 2020 | 11:00 WIB
Colby Covington dan Donald Trump. (TWITTER)

JUARA.NET - Ada banyak petarung MMA, termasuk dari UFC, yang tampaknya berdiri di belakang Donald Trump dalam menuding adanya kecurangan di Pilpres Amerika Serikat.

Sampai Sabtu (7/11/2020) pagi WIB, seperti dikutip Juara.net dari CNN, Donald Trump sebagai petahana tampaknya akan kalah dalam Pilpres Amerika Serikat.

Dia baru mengoleksi 213 electoral vote, sementara Joe Bidan sudah punya 253 dengan dibutuhkan 270 untuk menjadi Presiden AS.

Baru aja pada Sabtu siang WIB, Joe Bidan berpidato di depan para pendukungnya: "Kita akan memenangi perlombaan ini."

Sudah sejak kemarin Donald Trump menyuarakan ada kecurangan dalam Pilpres AS dengan dirinya bahkan sempat berciut agar penghitungan suara dihentikan.

Baca Juga: Donald Trump Terancam Dongkol di Pilpres AS, Begini Respons Bos UFC

Twitter kemudian menandai cuitan-cuitan Trump soal kecurangan Pilpres AS sebagai informasi yang salah karena tidak ada bukti ada penanganan suara yang ilegal di negara bagian mana pun.

Akan tetapi, Trump tidak sendirian melancarkan tudingan ada kecurangan di Pilpres AS ini karena dia didukung "pasukan" petarung MMA yang berpendapat sama.

Dua jagoan UFC pendukung Trump, Colby Covington dan Jorge Masvidal, pastinya menyokong sang junjungan.

"Lebih dari 130 ribu suara tiba-tiba datang di Michigan dengan 0 untuk Presiden sementara kita tidur. Cara ini mungkin bisa dilakukan 30 tahun lalu. Tidak sekarang! Terus bertarung, para patriot!," cuit Covington di Twitter seperti dikutip Juara.net dari Bloodyelbow.

"Mereka menjual tiket-tiket serigala kepada Anda," timpal Masvidal yang juga menyertakan tagar pemungutan suara ulang.

Anak bau kencur UFC, Michael Chandler, tak mau ketinggalan.

Baca Juga: Ngamuk-ngamuk, Colby Covington Respons Donald Trump Positif COVID-19

"Apakah Joe Biden benar-benar meminta kita bersabar? Kita akan meminta klarifikasi hasil ini.. dengan keras," tulisnya dalam cuitan yang kini telah dihapus.

"Pendapat saya: perjanjian kotor dibuat di Philadelphia, Detroit, Atlanta sementara kita menunggu. Mari berdoa untuk pemilihan yang adil. Sesuatu tampak tidak benar," tulis Eddie Alvarez, mantan bintang UFC yang kini mentas di ONE Championship.

Petarung perempuan yang mentas di BodogFight, Tara LaRosa, bahkan menyebut-nyebut perang saudara.

"Sebuah perang saudara akan datang. Saya tidak tahu akan seperti apa, tetapi bersiaplah membela diri Anda secara fisik, digital, dan kemanusiaan," katanya.

Mantan petarung perempuan yang kini menjadi artis, Gina Carano, sedikit lebih kalem walaupun juga mempertanyakan keabsahan Pilpres AS.

"Kita perlu memperbaiki proses pemilihan sehingga tidak perlu merasa seperti ini. Lindungi warga negara dari pemberi suara palsu, selidiki semua negara bagian, rekam penghitungan suara, buang suara palsu," tulisnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P