Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Setelah berhasil meraih juara turnamen Dota 2 The International 2019 secara berturut-turut. Tim OG Dota 2 harus kehilangan tiga pemain andalannya sekaligus, yakni Anathan Pham, Sebastian Debs, dan juga Jesse JerAx.
Ketiga pemain tersebut memutuskan untuk hengkang, dari tim yang membesarkan nama mereka dengan berbagai alasan yang berbeda-beda, mulai dari vakum, pensiun, hingga ingin menjadi pelatih.
Hal tersebut membuat tim OG harus mencari tiga orang pengganti yang memiliki kemampuan setara dengan tiga pemain sebelumnya untuk menemani Johan Sundstein dan Topias Taavitsainen.
Setelah lama melakukan pencarian akhirnya tim yang berbasis di Eropa ini merekrut kudu pemain baru untuk bergabung bersama OG Dota 2 di tahun 2020 ini. Kedua orang tersebut adalah Martin Sazdov dan Yeik Nai Zheng.
Baca Juga: Jadi Pengangguran 14 Bulan, Saudara Seperguruan Khabib Balik ke Dagestan
Sebenarnya sebelum kedatangan Martin Sazdov dan Yeik Nai Zheng, tim OG lebih mendatangkan Syed Hassan atau lebih dikenal dengan panggilan Sumail namun pandemi Covid-19 tidak memungkinkan bagi SumaiL untuk dapat meninggalkan Amerika Serikat dan bergabung ke basecamp tim OG Dota 2 di Eropa hal tersebut akhirnya membuat Sumail didepak dari tim.
Martin Sazdov merupakan seorang roster asal Macedonia mengawali karir sebagai pemain profesional bersama Digital Chaos pada 2016, Martin ‘Saksa’ Sazdov terus berkembang hingga pada 2019 berhasil meraih dua gelar bersama tim Ninja In Pyjamas.
Pemain kelahiran 12 Juni 1995 ini, dikenal memiliki kemampuan hebat bermain sebagai support. Sementara itu Yeik Nai Zheng biasa disapa sebagai Midone merupakan mantan pemain dari Team Secret yang dulunya bermain sebagai seorang midlaner.
MidOne memiliki ketertarikan mendalam pada video game ketika dia masih kecil. video pertamanya yang ia mainkan adalah Tetris pada Gameboy ketika ia berusia 3-4 tahun dan kemudian pindah ke game konsol dengan memainkan seri Final Fantasy di Playstation 1.
Baca Juga: N0tail Jadi Atlet Esports Paling Sukses Usai Juarai TI9
Pada usia 7 tahun ia memainkan game komputer pertamanya Sonic dan Rayman sebelum bermain bertualang ke Dota ketika dia melihat saudaranya memainkannya.
Seiring berjalannya waktu Midone terus berkembang menjadi profesional player hingga akhirnya bergabung dengan tim Secret pada 27 Agustus 2016. Puncaknya pada 2018 Yeik Nai Zheng berhasil juara pada turnamen ESL One 2018 bersama tim Secret setelah menaklukkan tim asal China, Vici Gaming, melalui skor ketat 3-2.
Keberhasilan ini membuat salah alasan mengapa dirinya direkrut OG sebagai pemain carry. Kehadiran Saksa dan Midone diharapkan bisa berkontribusi bagi tim, sementara itu kepergian Sumail digantikan oleh Sebastian Debs yang sebelumnya sempat menyatakan pensiun.
Dengan skema ini tim OG Dota 2 siap berkompetisi dalam berbagai ajang turnamen di tahun 2020. Apalagi saat ini tim OG Dota 2 menandatangani kesepakatan kerja sama dengan salah satu perusahaan game online terbesar yang sudah berdiri dari 2009.
Baca Juga: Sukses Lakukan Comeback, OG Sukses Jadi Jawara TI9
CEO tim OG Esports, Juan M. R. Luna, mengungkapkan, sangat menyambut dan mengharapkan kerja sama yang berkesinambungan sehingga dapat menghidupkan ekosistemnya dengan menciptakan nilai tambah yang akan berkontribusi pada keberlanjutan olahraga e-sport dengan mengoptimalkan interaksi komunitas.
“Kami sangat senang menyambut hadirnya perusahaan game online Fun88 dan Keluarga OG Dota 2. Menandakan ikatan yang hebat antara merek game online terkemuka di pasar dan tim juara TI secara berkesinambungan,” kata Juan.
Juan juga menambahkan, OG Dota 2 dan Fun 88 memiliki filosofi yang sama. OG Dota 2 memiliki visi Dream OG”, sementara Fun88 yang mengusung slogan “Live Your Dream”.
“Kami berkomitmen untuk bermitra bersama untuk menyalakan semangat dan kegembiraan para pemain Dota 2 di seluruh dunia dan penggemar untuk mengejar impian mereka,” lanjut Juan.
Baca Juga: Tiga Hari Setelah Bonyok Dihajar, Paul Felder Langsung Jadi Komentator
Sementara itu, juru bicara perusahaan situs game online Fun 88 mengatakan, kerjasama ini dapat meningkatkan dan memanfaatkan daya tarik esports di pasar negara berkembang.
“Kami memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan konten e-sports premium. Sekarang kami bekerja sama dengan tim yang paling terlibat di seluruh ekosistem esports, kami ingin menawarkan cara baru dan progresif kepada pelanggan untuk berinteraksi dengan game yang mereka sukai," katanya.