Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas bantam, Aljamain Sterling, sedikit mencurahkan isi hatinya usai pertempurannya dengan Petr Yan di UFC 256 harus ditunda.
Aljamain Sterling dijadwalkan bersua dengan juara kelas bantam, Petr Yan, pada seri UFC 256 bulan depan.
Ini jelas sebuah kesempatan besar bagi Sterling mengingat ia sudah bergelut di ajang yang dipimpin Dana White selama enam tahun.
Sayang, duel bersejarah baginya tersebut harus ditunda untuk waktu yang belum ditentukan tepatnya.
Pihak Yan terpaksa menunda duel perebutan gelar UFC dengan Sterling karena beragam masalah.
Baca Juga: Petr Yan Akhirnya Bongkar Akar Dirinya Mangkir dari UFC 256
Hebatnya, Sterling justru menanggapi polemik ini dengan tenang hati.
Jika petarung UFC tipikal lainnya akan ngamuk-ngamuk, Aljamain terpantau cukup tenang dan memilih untuk memberikan kesempatan bagi Yan.
Meski demikian, tetap ada satu hal yang mengganjal dan membuat petarung asal Jamaika ini merasa waswas.
Hal tersebut yakni penundaan duel tersebut membuatnya mengalami apa yang dirasakan oleh jagoan UFC lainnya, Tony Ferguson.
Sterling kemudian membandingkan pertarungannya dengan duel paling terkutuk antara Ferguson melawan Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: UFC 249 Terancam Batal, Tony Ferguson Tuding Khabib Nurmageomedov Sembunyi di Balik Peraturan Rusia
"Saya menjadi sedikit seperti Tony Ferguson. Pertarungan Ferguson-Khabib tidak pernah terjadi, saya merasakan hal seperti itu," ungkap Sterling dilansir Juara.net dari ESPN.
"Saya hanya berharap ini tidak sampai ke tahap pembatalan. Kami sangat butuh pertarungan ini dan saya pikir ini tetap bakal dilaksanakan," imbuhnya.
Sebenarnya Sterling memang sedikit terlalu dini untuk menyamakan duelnya dengan duel Ferguson vs Khabib.
Pasalnya, bukan tanpa sebab duel Ferguson vs Khabib merupakan duel paling terkutuk di UFC.
Pertempuran kedua petarung sangar tersebut tercatat sudah masuk jadwal sebanyak lima kali namun belum sekali pun terjadi.
Pada penjadwalan yang kelima untuk bertarung pada bulan Mei kemarin, tiba-tiba dunia justru diporakporandakan oleh pandemi virus.
Baca Juga: Petr Yan Mundur dari Pertarungan, UFC 256 Jadi Ajang Terkutuk