Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Petarung kelas bulu UFC, Steven Peterson, sudah menunggu terlalu lama untuk kembali naik oktagon. Untuk jadwal terbaru pun dia gagal memenuhinya.
Sejak kalah KO dari Martin Bravo pada September 2019, Steven Peterson belum pernah beraksi lagi di oktagon.
Pada pertandingan itu, Steven Peterson mendapatkan cedera pada lengannya dan membutuhkan operasi yang membuatnya absen selama tahun 2020.
Setelah penantian lama, akhirnya Peterson mendapatkan jadwal kembali ke oktagon pada 6 Februari mendatang melawan Seung Woo Choi.
Baca Juga: Abaikan 2 Lawan Normal, Manny Pacquiao Hanya Mau Conor McGregor
Choi sendiri adalah petarung Korea Selatan yang merupakan mantan juara kelas bulu Top Fighting Championship sebanyak dua kali.
Akan tetapi, Peterson kini menyatakan mundur dari pertarungan itu karena mengalami cedera lagi.
Dilansir Juara.Net dari BJPENN, Peterson menjelaskan cedera yang dialaminya.
“Sungguh mengecewakan, saya tidak bertanding tahun lalu dan momen itu menjadi jeda terlama dalam karier saya,” ungkap Peterson.
“Saya mendapatkan kabar buruk dan akan saya beritahu kepada Anda. Anda adalah orang pertama yang mendengarnya. Saya tidak akan bertanding pada 6 Februari nanti.
“Sepertinya jeda saya masih akan lebih lama.”
“Saya mengalami cedera waktu menjalani kamp latihan. Tak ada operasi, tetapi cedera ini baru saja terjadi. Semoga saya siap bertarung lagi pada bulan Maret.”
Baca Juga: Demi Serangan Mematikan, Jagoan UFC Ini Timba Ilmu ke Tetangga Indonesia
Sebagaimana yang diungkapkan Peterson, dia memperkirakan dirinya akan pulih pada bulan Maret dan setelah itu, dia sudah punya incaran petarung spesial.
Incaran Peterson adalah petarung berjulukan Remaja Pemimpi, Chase Hooper.
Hooper spesial karena dia memegang rekor sebagai petarung termuda yang pernah direkrut UFC.
Dia masih berusia 19 tahun waktu bergabung pada tahun 2019.
Rekornya di UFC juga keren dengan 2 kali menang dan sekali kalah dalam 3 laga.
Satu-satunya kekalahan diperoleh Hooper dengan angka sementara dia sekali menang KO dan sekali menang kuncian.
“Saya punya terlalu banyak pengalaman dan cara untuk menghadapi anak itu," kata Peterson.
“Dia punya catatan yang baik, tetapi ketika dia menghadapi Alex Caceres, mereka berkata bahwa dia kalah kelas dari Caceres sedangkan saya seharusnya disebut menang atas Caceres jika melihat pertarungannya."
“Saya akan mengalahkan anak itu,” ujar Peterson lagi.