Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung UFC yang menggunakan ganja sekarang bisa sedikit bernapas lega dengan perubahan kebijakan organisasi promotor MMA itu tentang antidoping.
Atlet yang positif menggunakan carboxy-THC, kandungan yang ada di dalam tanaman ganja, sekarang tidak akan mendapatkan hukuman dari Agensi Antidoping Amerika Serikat (USADA).
Perubahan peraturan ini diumumkan pada Kamis (14/1/2021).
"Saat kami menginginkan mencegah para atlet berduel di bawah pengaruh obat-obatan, kami sudah mempelajari bahwa ganja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi para atlet dalam berduel," ujar Wakil Presiden Bidang Kesehatan dan Performa Atlet UFC, Jeff Novitzky, dalam pernyataannya.
Baca Juga: Bos UFC Siap Buat Para Pengemplang Tayangan Menangis dan Memohon
UFC news: Marijuana no longer violates anti-doping policy. https://t.co/SE25ebYQyh
— Jeff Novitzky (@JeffNovitzkyUFC) January 14, 2021
"THC sendiri larut dalam lemak, yang berarti saat itu sudah tercerna, akan tersimpan di jaringan lemak dan organ dalam tubuh."
"THC bisa terbuang melalui darah atau urin, terkadang membutuhkan waktu lama untuk pelarutan setelah dikonsumsi," kata Jeff Novitzky lagi dilansir Juara.net dari MMA Junkie.