Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro, menceritakan kisah menarik soal dirinya yang hampir mendepak Valentino Rossi dan jadi penerusnya di Yamaha.
Sudah kantongi tempat di Repsol Honda sejak MotoGP 2020 masih berjalan, Pol Espargaro tampil makin menggila.
Membalap bersama KTM, Pol Espargaro berhasil mengoleksi total 135 poin.
Pembalap MotoGP asal Spanyol ini bahkan tercatat naik podium sebanyak lima kali.
Sebuah catatan yang bagus kendati seluruh podium yang ia peroleh semuanya adalah posisi ketiga.
Baca Juga: Romantisme Valentino Rossi dan Franco Morbidelli di Mata Yamaha Petronas
Terlepas dari pencapaiannya pada MotoGP 2020, baru-baru ini Espargaro menyibak sedikit kisahnya di masa lalu.
Masuk kelas para raja bersama tim satelit Yamaha, Espargaro tiba-tiba pindah ke KTM pada seri MotoGP 2017.
Kepindahan Espargaro kala itu rupanya sangat beralasan.
Espargaro mengaku dirinya sempat diplot oleh Yamaha untuk mendepak posisi pembalap gaek MotoGP, Valentino Rossi, yang mulai menua.
"Saya pertama kali datang dengan Yamaha satelit dan menyelesaikan seri di posisi keenam. Posisi yang lebih baik ketimbang Andrea Dovizioso yang pakai motor pabrikan," cerita Espargaro dilansir Juara.net dari Motosan.
"Lin Jarvis (bos Yamaha pabrikan) mengatakan pada saya untuk bersabar karena Valentino Rossi bakal pensiun dan Yamaha butuh pembalap muda yang mana orang itu adalah saya," sambung pembalap yang sekarang berusia 29 tahun ini.
Baca Juga: Bos Yamaha Petronas Tak Pandang Tim Valentino Rossi Sebagai Momok di MotoGP
Janji Jarvis tersebut pada akhirnya tidak pernah tertepati.
Akhirnya Espargaro merasa kecewa dan justru memutuskan hengkang dari Yamaha.
"Kemudian sayangnya Jarvin menolak hal tersebut. Kondisi itu membuat saya kecewa," ucap saudara dari pembalap MotoGP lainnya, Aleix Espargaro ini.
"Semuanya berjalan semakin buruk, musim kedua bersama Tech 3 tidak begitu memukau dan malah Suzuki yang tampil semakin baik di musim tersebut," imbuhnya.
Pada akhirnya pindah dari Yamaha adalah hal yang tidak Espargaro sesali.
"Empat tahun berselang, saya bisa bilang bahwa keputusan pindah ini bukanlah hal yang salah," tutup Espargaro.
Musim MotoGP 2021 sepertinya bakal Espargaro tatap dengan motivasi tinggi.
Apalagi ia diprediksi bakal menebar teror bersama tim barunya, Repsol Honda.
Baca Juga: Harapan Indah Pembalap Yamaha untuk Marc Marquez pada MotoGP 2021