Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bontang-banting Lawan di UFC Fight Island 8, Antek Donald Trump Korban Selanjutnya

By Fiqri Al Awe - Kamis, 21 Januari 2021 | 17:00 WIB
Michael Chiesa mengalahkan Neil Magny dalam main event UFC Fight Island 8, Rabu (20/1/2021) di Abu Dhabi. (TWITTER @SPINNINGBACKFIST)

JUARA.NET - Kalahkan Neil Magny secara dominan pada UFC Fight Island 8 (20/1/2021), Michael Chiesa pasang target besar menerkam jagoan antek Donald Trump, Colby Covington.

Menggelar duel di Etihad Arena, Abu Dhabi, Michael Chiesa kebagian laga bersua petarung kelas welter lainnya, Neil Magny.

Sama-sama jagoan bertipe petarung bawah, baik Michael Chiesa maupun Neil Magny saling menunjukkan teknik pertarungan grappling terbaik mereka.

Pengalaman jelas berbicara banyak dalam duel UFC Fight Island 8 ini.

Chiesa tidak hanya memenangi pertarungan tersebut, namun juga mendominasi dengan empat buah bantingan sukses yang hanya bisa dibalas sekali oleh Magny.

Baca Juga: UFC Fight Island 8 - Adu Grappling 5 Ronde, Jagoan Analis Michael Chiesa Menang Lagi

Seusai menggelar duel menghadapi Magny, Chiesa dengan cepat menarget mangsa selanjutnya.

Tidak tanggung-tanggung, ia memilih jagoan UFC antek Donald Trump, Colby Covington.

"Pemilihan Presiden sudah berakhir! Colby Covington, pertunjukan sirkusmu sudah berakhir! Anda selanjutnya!," tantang Chiesa.

Di luar oktagon, Covington memang dikenal akrab sebagai pendukung setia Donald Trump.

Dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat lalu, Covington berulang kali hadir dalam kampanye Trump.

Saking hormatnya, jagoan UFC berjulukan Chaos ini bahkan sempat nyaris mencium tangan Trump ketika bersalaman.

TWITTER
Jagoan UFC, Colby Covington (kiri) dan Donald Trump (kanan).

Baca Juga: Ngamuk-ngamuk, Colby Covington Respons Donald Trump Positif COVID-19

Ditanya soal alasan menantang Covington, Chiesa mengungkapkan pernyataan yang menarik.

Ia menganggap Covington sebagai petarung UFC yang paling tidak cocok dalam hal gaya bertarung dengannya saat ini.

Mengalahkan lawan seperti itu yang kemudian dirasa Chiesa dapat membuat dirinya menjadi juara di kelas welter.

"Dia adalah pria paling sulit untuk saya lawan," ungkapnya dilansir Juara.net dari MMA Junkie.

"Bagaimana ceritanya saya bilang ingin jadi juara jika tidak menghadapi lawan yang sulit? Kadang lawan terbaik adalah yang tidak sealiran dengan gaya bertarung Anda," tutup Chiesa.

Dalam hal teknik berduel, Chiesa jelas tidak diunggulkan menghadapi Covington yang bergaya duel tinju.

Di sisi lain, perlu diingat bahwa Covington pernah hancur di tangan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, yang bergaya duel di bawah.

Baca Juga: UFC Beberkan Rencana Gila Menyabung Dua Pecundang Kamaru Usman

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P