Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kalahnya Conor McGregor yang bermulut besar dengan sering merendahkan lawan duel membuat petarung UFC, Justin Gaethje, senang bukan main.
Justin Gaethje yang menyaksikan laga UFC 257 merasa sangat bahagia Dustin Poirier membungkam si mulut besar Conor McGregor.
Pasalnya, Justin Gaethje masih menaruh rasa kesal kepada Conor McGregor.
Di sepanjang karier Conor McGregor, dirinya memang hampir selalu berbicara kasar kepada lawan duelnya.
Namun, hal tersebut tidak terlihat di dua duel terakhirnya termasuk saat melawan Dustin Poirier.
Justin Gaethje dan Conor McGregor sendiri masih saling lempar komentar pedas dan kasar sehingga banyak yang memprediksi mereka berdua bakal bertemu pada tahun lalu.
Namun, duel di antara keduanya gagal mencapai kata sepakat.
Baca Juga: Walau Menang, Dustin Poirier Merasa Terpenjara di Fight Island
Justin Gaethje yang diwawancarai oleh ESPN mengatakan dia sangat gembira saat si mulut besar dihabisi oleh Dustin Poirier di UFC 257.
"Setelah kalah, menurut pelatihnya, dia mengatakan ingin mendapatkan kesempatan perebutan gelar di laga rematch melawan Poirier."
Justin Gaethje (@Justin_Gaethje) says he was happy to see Dustin Poirier knock out Conor McGregor and thinks it would be ‘preposterous’ if McGregor got a rematch for a belt. pic.twitter.com/dJNsqLNQHL
— Brett Okamoto (@bokamotoESPN) January 28, 2021
"Mereka semua sangat bodoh."
"Dia (Conor McGregor) selalu diperlakukan istimewa berulang kali dan dirinya tidak memanfaatkan kesempatan ini," ujar Gaethje dikutip Juara.net melalui media sosial Twitter jurnalis ESPN, Brett Okamoto.
"Duel tersebut (UFC 257) ada untuknya, duel itu tercipta untuk dia menang."
"Kini dirinya ingin menjadi tuan yang ramah, tetapi Anda tahu dia akan menjadi ba***gan jika menang waktu itu," ucap Justin Gaethje.
Baca Juga: Pelatih Khabib Nurmagomedov Sebut Conor McGregor Tidak Siap Ditendang Kakinya
"Saya tidak merasa iba untuknya. Saya senang untuk Poirier, saya senang Dustin melakukan pekerjaannya dan menghabisi dia."
"Saya sangat bahagia melihat si mulut besar dihabisi. Tidak ada hal lain yang membuat saya bisa sebahagia seperti saat melihat dirinya kalah."
"Itu luar biasa, saya senang dengan hal itu."
Dilansir Juara.net melalui BJPenn.com, Gaethje yang belum memiliki kesempatan menghadapi McGregor mungkin bisa memperoleh peluang itu pada tahun ini.
Gaethje baru saja digusur Poirier dari posisi pertama di daftar peringkat penantang kelas ringan UFC.
Di lain pihak, McGregor butuh kemenangan sebelum bisa mendapatkan laga perebutan gelar.
Namun, paling cepat duel itu baru bisa terlaksana pada semester kedua 2021.
Pasalnya, McGregor harus beristirahat selama 6 bulan setelah mengalami cedera di UFC 257.
Baca Juga: Tendangan Penghancur Conor McGregor, Empat Kali Serang Pasti Menang