Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tim dari legenda petinju, Manny Pacquiao, mengatakan belum menerima permintaan duel dari Conor McGregor usai dirinya kalah melawan Dustin Poirier di UFC 257.
Bisnis pertarungan adu jotos memiliki risiko tinggi serta keuntungan yang besar juga.
Namun, petarung yang sering mengambil risiko tinggi belum tentu juga mendapatkan hasil yang besar.
Conor McGregor, yang dikenal selalu mengambil duel dengan risiko tinggi, terkadang mendapatkan hasil sesuai harapan dan dia memperoleh seluruh keuntungannya.
Namun, di lain kesempatan, kebiasaan Conor McGregor mengambil risiko tidak memunculkan hasil sesuai yang diharapkannya.
Laga UFC 257 menjadi salah satu buktinya. Setelah lama vakum, Conor McGregor kembali ke oktagon dan langsung berhadapan dengan Dustin Poirier.
Meskipun percaya diri memprediksi laga bakal berakhir 60 detik saja, prediksi McGregor meleset.
Baca Juga: Legenda Basket Pilih Conor McGregor Lawan Nate Diaz daripada Dustin Poirier
Dirinya untuk pertama kali kalah dengan TKO di sepanjang karier MMA.
McGregor tumbang di ronde kedua setelah menerima serangan beruntun dari Poirier.
Usai UFC 257, McGregor berencana untuk menantang petinju legendaris Manny Paquiao.
Sebelum UFC 257 digelar, The Notorious bahkan menyatakan bahwa duel dengan Pacquiao bakal terjadi di tahun 2021.
Kedua jagoan ini berada di bawah manajemen yang sama, yaitu Paradigm Sports Management.
Jadi, persiapan duel ini seharusnya berjalan dengan mudah dengan McGregor bahkan mengatakan pembicaraan sudah di tahap lanjutan.
Namun, menurut Presiden MP Promotions, Sean Gibbons, dirinya kini belum menerima permintaan berduel dari Conor McGregor untuk melawan Manny Pacquiao.
"Sepertinya Conor McGregor meremehkan Dustin Poirier hingga dirinya kalah, mungkin di dalam pikirannya ada Senator Manny Pacquiao."
Baca Juga: Trilogi vs McGregor Belakangan, Prioritas Dustin Poirier Harus Sabuk Juara Dulu
"Saya pikir belum ada permintaan duel di sini. Conor McGregor sepertinya memiliki keperluan untuk mengatasi permasalahannya di UFC."
"Menyedihkan, ini bisa jadi menyenangkan selama pertarungan itu berlangsung," pungkas Sean Gibbons dikutip Juara.net melalui Essentiallysport.
PacMan, julukan Pacquiao, terakhir kali bertarung pada 2019 ketika dia mengalahkan Keith Thurman untuk memenangi gelar juara kelas welter super WBA.
Laga antara Manny Pacquiao vs Conor McGregor bakal menjadi duel terbesar bagi kedua jagoan tersebut.
Tetapi, setelah kekalahan McGregor, target Pacquiao kini disebut-sebut tertuju pada talenta muda Ryan Garcia.
Baca Juga: Conor McGregor Mulai Memble di UFC, Shaquille O'Neal Sebut Wajar