Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Cody Garbrandt mengaku bahwa ia kehilangan gairah untuk bertarung setelah menjadi juara kelas bantam UFC.
Dalam gelaran UFC 207 pada 30 Desember 2016, Cody Garbrandt berhasil mengalahkan Dominick Cruz dan merengkuh sabuk juara kelas bantam.
Tetapi anehnya, setelah pertarungan tersebut, Cody Garbrandt malah kalah dalam tiga pertarungan berturut-turut dengan KO.
Dilansir Juara.Net dari kanal YouTube Below The Belt with Brendan Schaub, Garbrandt menuturkan bahwa alasannya kalah berturut-turut tersebut karena ia kehilangan gairah untuk bertarung.
“Saya berada pada titik dalam karier di mana saya akan terus setengah hati dalam hal ini karena kehilangan gairah untuk bertarung.”
“Saya merasa saya menjalani dengan asal-asalan.”
Baca Juga: Ditawar Klub Rusia, Khabib Bertemu dengan Bek Andalan Liverpool
“Sejujurnya, setelah memenangi kejuaraan dunia, saya kehilangan gairah.”
“Saya pikir saya sangat terpaku untuk menjadi juara dunia dan akhirnya target itu berhasil diraih.”
“Banyak yang bertanya: 'Oh, bagaimana rasanya?' Saya rasa itu tidak seperti yang saya pikirkan.”
Dilansir Juara.Net dari BJPENN.com, petarung yang berjulukan No Love atau Tanpa Cinta tersebut mengaku bahwa ia kehilangan tujuan hidupnya setelah menjadi juara dunia karena tidak mempunyai tujuan lain.
Setelah kehilangan titel kelas bantam dari Pedro Munhoz, Garbrandt mulai bangkit dan menang atas Raphael Assuncao pada UFC 250.
Pada lagayang berlangsung pertengahan tahun lalu tersebut, ia bahkan mampu mendapatkan penghargaan penampilan terbaik.
Baca Juga: Pernah Sebut Juara di Divisinya Gembrot, Conor McGregor Kena Batunya dari Juara Kelas Lain
Sejak kemenangan tersebut, Garbrandt mulai mendapatkan kembali gairahnya untuk bertarung.
Ia kini berhasrat untuk merebut lagi titel kelas bantam yang dipegang oleh Petr Yan.
Sebenarnya sebelum ini, Garbrandt berkesempatan untuk dapat merebut titel kelas terbang dari Deiveson Figueiredo dalam gelaran UFC 255.
Akan tetapi, cedera lengan dan COVID-19 menghalangi kesempatannya untuk dapat bertarung dengan Figueiredo dan akhirnya Garbrandt kehilangan kesempatan untuk memperebutkan titel kelas terbang.