Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Petarung kelas bantam UFC, Merab Dvalishvili, mengalami cedera karena melakukan hal bodoh saat ia berlatih di taman sampai membuat kepalanya harus dijahit.
Walaupun hanya duduk di ranking 12 klasemen penantang kelas bantam, baru-baru ini nama Merab Dvalishvili sedang menanjak di jagat dunia maya.
Hal ini bisa terjadi lantaran rekannya, Aljamain Sterling, yang tengah mempersiapkan pertarungan di UFC 259, sedang terlibat perang cuitan dengan calon lawan, Petr Yan.
Saat itu, nama Merab Dvalishvili dicatut oleh Petr Yan.
Juara kelas bantam UFC yang berjulukan No Mercy itu menyatakan bahwa ia tidak akan memukul Aljamain Sterling terlalu keras dan rekannya, Denis Larentyev, akan mengalahkan Merab Dvalishvili.
Sontak, Dvalishvili pun ikut nimbrung dalam perang cuitan tersebut demi membela rekannya, Sterling.
Bagai aji mumpung, Dvalishvili kini mendapatkan panggung sendiri setelah sebelumnya berperan sebagai aktor pendukung dalam perang cuitan antara Sterling dengan Yan.
Baca Juga: Meski Tidak 100 Persen, Justin Gaethje Siap Bertarung dengan Catatan Ini
Bukan dengan prestasi mentereng di oktagon, tetapi Dvalishvili mampu mencuri perhatian publik dengan tingkah konyolnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam video berdurasi 28 detik yang ia unggah, Dvalishvili terlihat sedang bermain salju di taman.
Dvalishvili kemudian melepas bajunya dan berniat untuk berenang di kolam.
Akan tetapi, kolam itu ternyata tidak hanya berisi air dan salju, tetapi juga es dan batang kayu.
Alhasil, Dvalishvili yang terlalu percaya diri nyemplung ke kolam harus menerima kepalanya berdarah-darah.
Dalam unggahan video sebelahnya, ia berkata: "Hari yang sungguh baik, sungguh kecelakaan yang bodoh.”
Setelah itu, dalam video ketiga, kepalanya terlihat dijahit karena luka-luka tersebut.
Video tersebut ditambah dengan caption berikut:
Baca Juga: Bintang WWE Buangan UFC Ini Bantai Petarung Terhebat Dua Kali
“Saya pikir ini hari yang menyenangkan untuk berlatih dan berlari di taman."
"Kemudian saya melihat sebuah kolam yang saya pikir berisi salju dan air. Tetapi, ternyata itu semua es dan ranting pohon.”
“Setelah saya menghancurkan es-nya, saya merasakan kulit terkelupas. Tidak ada yang lebih menyakitkan saat mereka menjahit lagi kulit saya! Semuanya baik-baik saja sekarang, saya merasa hebat.”
Beberapa rekan Dvalishvili di MMA seperti Ray Longo, Al Iaquinta, Zarrukh Adashev, dan Chris Weidman kompak menyebutnya mesin, persis seperti julukannya, The Machine.