Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan juara kelas berat ringan UFC, Rashad Evans, mengklaim Kamaru Usman mampu menguasai teknik gulat paling sulit di MMA.
Bergabung dengan UFC sejak tahun 2015, Kamaru Usman total telah menjalani 12 pertarungan.
Menariknya, ke-12 pertarungan yang Kamaru Usman lakoni semua selalu berakhir sama.
Pada akhirnya, tetap saja tangan Kamaru Usman yang diangkat wasit tanda memenangi pertempuran.
Soal keperkasaan Usman, sesama petarung MMA yang juga mantan juara kelas berat ringan, Rashad Evans, sepertinya sudah mengetahui rahasianya.
Baca Juga: UFC Tidak Mau Ambil Risiko Kamaru Usman Hadapi Jawara Bellator
Berlatih bersama dengan Usman, Evans tentu akrab betul dengan setiap lekuk gerak juara kelas welter tersebut.
Seperti yang sudah diduga para pengamat dan penggemar UFC, teknik gulat sempurna adalah kunci dominasi Usman.
Meski begitu, ada satu poin penting yang membedakan teknik gulat Usman dengan teknik bergulat pada umumnya.
Hal tersebut ialah kemampuan langka Usman yang mampu mengontrol energinya.
Evans yakin betul juara UFC itu dapat merasakan penggunaan energi yang berlebihan dan akan mengoreksinya sehemat mungkin.
Padahal, teknik semacam itu adalah teknik yang sangat suit untuk dilakukan oleh setiap pegulat di MMA.
"Dia bisa merasakan jika dirinya mulai terlalu banyak membuang energi. Maka dari itu dia tahu waktu paling tepat untuk mengendurkan serangan," tutur Evans.
Baca Juga: Jorge Masvidal Beri Respons Menohok untuk Hidung Patah Kamaru Usman
"Jujur, sangat sulit untuk mengetahui kapan kita harus menyerang dan kapan harus melepaskan saat Anda beralih menjadi seorang pegulat MMA dari semula pegulat kuliahan. Tetapi, dia berhasil menguasai hal itu," sambungnya.
Selain itu, Evans juga terkesan dengan kesiapan Usman yang selalu menyediakan rencana di balik rencana dalam setiap serangannya.
"Kunci gulat Kamaru. Dia selalu memulainya dengan sebuah bantingan, menunggu Anda memperkuat pertahanan dan kemudian memberikan serangan selanjutnya," tutur Evans dilansir Juara.net dari Middle Easy.
"Dia selalu dua tiga langkah di depan lawannya. Dia sangat haus akan bantingan. Ia akan mencari jalan lain untuk menyerang dan ketika menemukannya, maka ia akan mulai mencampurnya. Jadi seolah-olah itu adalah teknik bantingan yang berbeda," tambah Evans.
Usman sendiri rencananya bakal kembali bertarung di UFC 258 pada 13 Februari mendatang.
Pada pertarungan tersebut ia akan berhadapan dengan petarung tangguh lainnya, Gilbert Burns.
Burns, yang merupakan praktisi Brazilian jiu-jitsu, tentu akan menjadi lawan sebanding bagi teknik gulat sempurna milik Usman.
Pasalnya, Brazilian jiu-jitsu dan gulat setidaknya sama-sama ilmu bela diri yang kental kaitannya dengan pertarungan bawah serta saling cengkeram-mencengkeram.
Baca Juga: Gasak UFC 258, Kamaru Usman Asah Taring Bersama Mantan Juara