Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Disangka, Khabib Ternyata Sempat Digadang-gadang Jadi Guru Sekolah

By Reinaldo Suryo Negoro - Kamis, 11 Februari 2021 | 16:30 WIB
Khabib Nurmagomedov sempat disangka akan menjadi guru sekolah sewaktu kecil (INSTAGRAM @KHABIB_NURMAGOMEDOV)

JUARA.NET – Khabib Nurmagomedov mengaku sempat dikira akan menjadi seorang guru sekolah oleh para petarung senior yang merupakan murid ayahnya.

Khabib Nurmagomedov dianggap sebagai salah satu petarung terbaik saat ini.

Pernyataan ini bahkan datang dari bos UFC sendiri, Dana White.

Dilansir Juara.Net dari kanal Youtube TMZSports, White dengan tegas menjawab Khabib ketika ia diberi pertanyaan tentang petarung terbaik saat ini.

Pernyataan Dana White juga didukung fakta bahwa Khabib mampu mempertahankan titel kelas ringan sebanyak tiga kali dan saat ini memuncaki daftar petarung terbaik UFC dalam kategori pound-per-pound.

Walaupun berstatus jagoan terbaik saat ini, Khabib pernah disangka tidak akan menjadi petarung semasa kecil.  

Alih-alih menjadi petarung, ia malah disangka akan menjadi seorang guru di sekolah.

Baca Juga: Tak Mau Kalah, Conor McGregor Saingi Khabib Nurmagomedov soal Ini

Dilansir Juara.Net dari transkrip video kanal Youtube RT Sports MMA oleh BJPENN.com, Khabib bercerita bahwa kala berumur 14 tahun, ia sering berkumpul bersama murid ayahnya dan bahkan ada juara dunia di antara mereka.

Petarung-petarung yang merupakan murid ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, tersebut mengira bahwa Khabib akan menjadi seorang guru di sekolah, bukannya seorang atlet.

“Misalnya tahun 2002, 2003, ketika ayah saya punya murid pertama, saya selalu bersama mereka. Sudah ada juara dunia di antara mereka dan saya baru berusia 14 tahun.” tutur penyandang gelar kelas ringan tersebut

“Mereka mengira saya akan menjadi guru di sekolah, bukan atlet.”

Hal ini wajar karena Khabib sendiri terlihat sangat fokus dalam pendidkan kala itu.

Baca Juga: Aneh, Bikin Bonyok Israel Adesanya, Jagoan Ini Malah Kalah Terus

“Karena saya sangat fokus pada pendidikan. Ya, saya berlatih pada saat yang sama, tetapi belajar selalu didahulukan."

Prioritas Khabib dalam pendidkan tersebut tidak lepas dari didikan ayahnya, yang bahkan melarangnya untuk berlatih ketika ia mendapatkan nilai jelek.

“Ayah bahkan tidak mengizinkan saya hadir latihan jika nilai saya buruk. Dia berkata: 'Pertama, belajarlah dengan baik. Setelah itu, baru ayah mengizinkanmu ikut berlatih'.”

Oleh karena hal tersebut, Khabib menasehati para orang tua untuk mendahulukan pendidikan daripada olahraga.

“Kita perlu memberi tahu anak-anak kita untuk belajar dulu, baru kemudian berolahraga.” 

Baca Juga: Lawan Tidak Takut, Islam Makhacev Cuma Pansos Khabib Nurmagomedov

Petarung Dagestan tersebut berpendapat jika latihan didahulukan sebelum belajar, hal itu akan memicu perilaku antisosial.

“Jika latihan dilakukan sebelum belajar, hal itu mungkin mengarah pada perilaku antisosial. Tidak bisa mengerti dan berpikir dengan baik.”

Khabib menuturkan hal tersebut karena ia berkaca dari pengalamannya sendiri dalam masa pertumbuhan.

“Itulah mengapa pendidikan harus selalu menjadi prioritas. Begitulah bagaimana saya tumbuh,” pungkas petarung yang telah memutuskan pensiun pada Oktober tahun lalu tersebut.

Omongan Khabib tersebut banyak benarnya juga.

Pasalnya, jika ia tidak dibekali pendidikan sejak dini, mungkin Khabib akan bersikap antisosial yang tentunya akan menghambatnya dalam proses mendapatkan ilmu baru dari petarung-petarung yang lebih senior dibandingkan dia.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P