Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Gilbert Burns menilai kehebatan Kamaru Usman saat mengalahkannya bukanlah karena kecepatan atau kekuatan pukulan.
Setelah gagal bertanding dua kali, akhirnya duel Gilbert Burns melawan Kamaru Usman dapat terlaksana di helatan UFC 258 pada Minggu (14/2/2021) WIB di Las Vegas.
Pada pertarungan tersebut, Gilbert Burns kalah dari Kamaru Usman dengan cara TKO di ronde ketiga.
Gilbert Burns bukannya tidak melakukan usaha.
Ia beberapa kali berhasil mendaratkan pukualan mantap ke wajah Kamaru Usman.
Pada ronde pertama, pukulannya tersebut bahkan sempat membuat The Nigerian Nightmare hampir jatuh.
Walaupun begitu, Kamaru Usman mampu bertahan dari bombardiran Gilbert Burns tersebut.
Usman berbalik tampil meledak-ledak di ronde kedua dan ketiga sampai akhirnya pertarungan diakhiri dengan bom-bom pukulan yang memastikan kemenangan petarung asal Nigeria itu.
Baca Juga: Hasil UFC 258 - Comeback Dahsyat, Bom Pukulan Kamaru Usman Habisi Teman
Dilansir Juara.Net dari Twitter wartawan ESPN, Marc Raimondi, Gilbert Burns menuturkan bahwa Kamaru Usman tidak cepat dan pukulannya pun tidak keras.
Akan tetapi, The Nigerian Nightmare punya kehebatan lain, yakni pada kedisiplinannya.
“Dia melakukannya dengan baik, saya telah memukulnya dengan keras berkali-kali,” tutur Gilbert Burns.
“Dia tetap disiplin. Itulah hebatnya Kamaru."
"Dia tidak cepat, pukulannya pun tidak terlalu keras. Tetapi, dia luar biasa disiplin. Itulah mengapa dia menjadi juaranya,” pungkas petarung asal Brasil tersebut.
Dengan kekalahan ini, Burns gagal mengambil sabuk kelas welter dari genggaman Usman.
Hasil minor ini adalah kekalahan pertama Durinho sejak Juli 2018 waktu melawan Dan Hooker.
Baca Juga: UFC 258 - Duel Kamaru Usman vs Gilbert Burns Hampir Gagal karena Benda Ini
Kala itu ia ditaklukkan dengan cara yang sama dengan kekalahannya di UFC 258 yakni dengan TKO namun pada ronde pertama.
Bagi Kamaru Usman, hasil ini adalah kemenangan ke-13 secara beruntun sepanjang kariernya di kelas welter UFC.
Jumlah ini berhasil melampaui rekor legenda kelas welter UFC, Georges St-Pierre, yang memiliki catatan 12 kemenangan beruntun.