Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Paulo Costa menolak mengambil kesempatan untuk berduel dengan Robert Whittaker jika jadwal maju 7 hari dari rencana awal.
UFC awalnya berencana menghelat duel Paulo Costa vs Robert Whittaker di kelas menengah pada tanggal 17 April 2021.
Akan tetapi, UFC memutuskan untuk memajukan jadwal menjadi 10 April.
Meskipun hanya mundur 7 hari dan masih ada waktu lebih dari 1 bulan, rupanya ada penolakan yang datang dari salah satu petarung.
Petarung tersebut adalah jagoan yang menduduki ranking 2 kelas menengah saat ini, Paulo Costa.
Laga Paulo Costa vs Robert Whittaker terhitung sebagai pertarungan krusial di divisi yang kini dirajai Israel Adesanya.
Pasalnya, laga itu akan mempertemukan Robert Whittaker sebagai penantang ranking 1 kelas menengah dengan Paulo Costa sebagai ranking 2.
Baca Juga: Jadi Mainan Israel Adesanya, Jagoan Berotot UFC Ini Sampai Kuruskan Badan
Bisa dibilang laga tersebut adalah duel hidup mati karena pemenangnya akan memiliki peluang besar untuk menantang sang raja kelas menengah, Israel Adesanya.
Pertarungan terakhir Paulo Costa sendiri adalah kala ia melawan Israel Adesanya di UFC 253.
Kala itu, Borrachinha atau Si Penghapus kalah dari The Last Stylebender dengan TKO pada ronde kedua.
Dengan kekalahan tersebut, Costa gagal merebut titel kelas menengah dari sang raja yang kini sedang mengembara ke kelas berat ringan untuk merebut titel milik Jan Blachowicz.
Dilansir Juara.Net dari MMA Fighting, Costa pernah mengungkapkan bahwa kondisinya tidak terlalu bugar kala bersua Israel Adesanya dalam laga perebutan titel kelas menengah tersebut.
Costa bahkan berkata ia tidak bisa tidur dan kakinya juga bermasalah sebelum laga tersebut.
Petarung asal Brasil itu juga menambahkan bahwa ia seharusnya menunda pertarungan itu ke minggu berikutnya.
Baca Juga: UFC Makin Panas! Duel Para Pecundang Israel Adesanya Diumumkan
Si Penghapus juga berpendapat bahwa ia seharusnya mencontoh apa yang dilakukan petarung Bellator, Patricky Freire, yang mundur sebelum laga karena menderita labirintitis (radang telinga bagian dalam) dan pusing kepala.
Mungkin hal inilah yang menjadi dasar pemikiran dari penolakan Paulo Costa untuk laga krusial melawan Robert Whittaker.
Dengan jadwal yang dimajukan, berarti para petarung harus memadatkan jadwal pelatihan sehingga mungkin bisa memicu masalah seperti yang disebutkan oleh Paulo Costa tadi.
Petarung Brasil berusia 29 tahun tersebut mungkin khawatir jika masalah seperti yang terjadi kala ia melawan Isarel Adesanya bakal terulang dengan majunya jadwal dari rencana awal.