Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pengalaman tidak menyenangkan dialami oleh petarung MMA asal Brasil, Leonardo Barbosa, dalam lawatannya ke ajang Truly Grand Fighting Championship (TGFC).
Ajang tarung MMA selain UFC, Truly Grand Fighting Championship atau TGFC, manggung di Afganistan pada 11 Februari lalu.
Dalam TGFC 11 tersebut tampil jagoan dari kelas ringan, Leonardo Barbosa.
Ketika itu, petarung MMA asal Brasil ini harus berduel dengan petarung kebanggaan Afganistan, Ahmed Wali Hotak.
Dalam bentrokan tersebut, Leonardo Barbosa pada akhirnya mengalami kekalahan via tendangan lutut dan pukulan yang sangat kontroversial.
Baca Juga: Jorge Masvidal Sebut Kamaru Usman Tak Waras dan Reporter ESPN Gadungan
Terlihat betul tubuh Barbosa sengaja menerima tendangan lutut dari Ahmed Wali Hotak.
Reaksi berlebihan yang terkesan lebay bahkan keluar dari Barbosa setelah menerima serangan Wali Hotak.
Tak ayal, video pertarungan Barbosa vs Wali Hotak menuai banyak pertanyaan dari para penggemar MMA.
Dilansir Juara.net dari BJPENN, baru-baru ini akhirnya Barbosa bersedia untuk blakblakan soal pertarungan kontroversial itu melalui media sosialnya.
Secara gamblang Barbosa mengaku bahwa ia benar-benar berpura-pura kalah saat menerima tendangan lutut dari Wali Hotak.
TGFC 11 main event:
— caposa (@Grabaka_Hitman) February 11, 2021
Ahmed Wali Hotak finishes Leonardo Barbosa with a knee to the body in the 2nd. Quite the reaction. Afghanistan crowd goes insane. #TGFC11 pic.twitter.com/dDsURSLVgs
Yang lebih memprihatinkan lagi, hal tersebut perlu ia lakukan karena untuk melindungi nyawanya sendiri.
Pasalnya Barbosa mengaku terus mendapatkan ancaman dari pria bersenjata api selama berada di Afganistan untuk bertarung.
"Saya berada di sini untuk menyampaikan fakta soal pertarungan yang kemarin yang sangat tidak sportif."
Baca Juga: Saudara Seperguruan Khabib Disebut Paket Komplet di Kelas Ringan UFC
"Saat sampai di Afganistan, saya sangat diterima oleh pihak organisasi dan dari orang-orang Afganistan pada umumnya,"
"Semua berjalan sangat normal hingga saya sampai di gym di mana acara tersebut diselenggarakan. Saat saya berada di ruang ganti, salah seorang suporter datang. Ia mulai mengatakan sesuatu yang saya tidak mengerti artinya dan menunjukkan diri bahwa ia bersenjata."
"Sejauh itu masih dalam batas wajar karena cukup wajar orang punya senjata di sana. Saat pertarungan dimulai, suporter yang sama datang dengan dua satpam dan meneriakkan sesuatu kepada saya dan selalu terlihat marah."
"Dia semakin agresif di antara ronde pertama dan kedua. Saya yang hanya warga luar tentu saja takut. Saya ingin menyelamatkan nyawa karena saya tidak ingin mengetahui seberapa jauh suporter ini bakal marah dengan hasil pertarungannya."
Beruntung bagi Barbosa, selain mungkin saja telah menyelamatkan nyawanya dengan pura-pura kalah, pihak ajang MMA, TGFC, juga tidak memberi dia hukuman.
Atas kejadian tersebut, pihak TGFC bahkan menjanjikan Barbosa menggelar duel ulang dengan Wali Hotak di wilayah netral.
Baca Juga: Stipe Miocic Disebut GOAT, bahkan Bisa Kalahkan Petarung Terhebat UFC