Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Mantan raja kelas bantam UFC, TJ Dillashaw, ingin langsung melakoni duel perebutan sabuk juara meski sudah tidak berduel selama 2 tahun.
TJ Dillashaw akhirnya kembali menjadi petarung aktif UFC setelah dilarang berkompetisi selama 2 tahun.
Penyabab dari dilarangnya TJ Dillashaw bertarung adalah karena ketahuan menggunakan doping pada 2019 kala melawan Henry Cejudo.
USADA sebagai badan antidoping Amerika Serikat menghukumnya dengan larangan naik ke arena selama dua tahun.
Kala mendapatkan larangan tersebut, Dillashaw berstatus sebagai juara kelas bantam.
Dia pun diharuskan melepas titelnya yang akhirnya didapatkan Cejudo.
Dilansir Juara.Net dari MMA Fighting, dalam menyambut comeback-nya ke oktagon, TJ Dillashaw berniat untuk langsung meraih sabuk juara kelas bantam lagi.
Baca Juga: Tak Putus Asa, Petarung Tanpa Cinta Kembali Tantang TJ Dillashaw
"Semua orang harus berusaha keras untuk kembali ke sana (oktagon), tetapi tidak, saya siap untuk langsung meraih sabuk juara," tutur Dillashaw.
Jagoan berusia 35 tahun ini berniat untuk langsung menantang Petr Yan sebagai pemegang titel kelas bantam saat ini.
Dillashaw tahu Petr Yan juga ingin melawannya walau dia tahu sang juara akan menghadapi Sterling terlebih dahulu.
“Jika kesempatan tersebut datang karena saya tahu Yan menginginkannya. Dia sudah secara vokal membicarakannya dan kita akan lihat apa yang terjadi pada 6 Maret ketika dia melawan Sterling.”
“Dia menghadapi ujian berat di depannya, tetapi itulah pertarungan yang dia inginkan.”
“Saya merasa seperti saya tidak meninggalkan olahraga ini dengan kehilangan sabuk juara.”
“Yan tahu bahwa ada banyak spekulasi apakah dia benar-benar juara karena dirinya belum mengalahkan sang juara untuk mendapatkan sabuk itu. Dia menginginkan duel tersebut.”
“Selain itu, saya adalah lawan terbesar baginya saat ini.”
Baca Juga: Perebutan Sabuk Kelas Bantam Terbuka, Cory Sandhagen Peringatkan TJ Dillashaw
Petr Yan memang belum pernah melawan mantan juara kelas bantam tersebut.
Yan sendiri diketahui menadapatkan titelnya kala melawan mantan juara kelas terbang, Jose Aldo, dalam duel perebutan sabuk kelas bantam yang dilepas Henry Cejudo yang memutuskan pensiun.
“Mungkin dia berpikir, waktu terbaik untuk mengalahkan saya adalah pada duel pertama kembalinya saya ke sini.”
“Tetapi, itulah juga yang saya inginkan. Tujuan utama saya adalah menjadi juara.”
“Hal terhebat datang kepada Anda saat Anda menjadi juara. Tujuan saya adalah menjadi juara, jadi mengapa tidak menghelatnya saja?”
Pertarungan terakhir Dillashaw sendiri adalah kala melawan Henry Cejudo dalam duel perebutan sabuk juara kelas terbang.
Duel tersebut dihelat di gelaran UFC Fight Night 143 pada 19 Januari 2019.
Dalam pertarungan tersebut, Dillashaw kalah melalui TKO hanya dalam waktu 32 detik di ronde pertama dan titel tetap menjadi milik Henry Cejudo.
Baca Juga: Pelatih GSP Sebut Petarung yang Hampir Meninggal Ini Akan Jadi Juara Dunia