Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, membandingkan Max Holloway dengan legenda tinju juara tiga kelas yang masuk daftar 50 petinju terbaik sepanjang masa.
Max Holloway mampu tampil mengesankan pada UFC Fight Island 7 melawan Calvin Kattar sebulan lalu.
Pasalnya, dalam laga tersebut, Max Holloway berhasil menyarangkan significant strike terbanyak di sebuah laga dalam sejarah UFC dengan 445 serangan.
Max Holloway sempat mengklaim bahwa ia adalah petinju terbaik di UFC sambil menghindari serangan Kattar, yang mana dianggap sebagai momen terkeren dalam laga tersebut.
Sontak penampilannya yang memukau tersebut kebanjiran apresiasi dari para penggemar dan pakar MMA.
Namun, ternyata tidak hanya penggemar MMA yang mengapresiasi penampilan petarung berjulukan Blessed itu.
Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, pun tak ketinggalan memuji setinggi langit penampilan petarung kelas bulu yang berkat penampilannya itu pantas disebut sebagai manusia senapan mesin tersebut.
Dilansir Juara.Net dari transkrip video The Fight with Teddy Atlas oleh Essentiallysports, Atlas menilai Max Holloway sebagai peninju yang bervolume dan petinju yang komplet.
Baca Juga: Manusia Senapan Mesin Tertarik Lakukan Rematch Lawan Conor McGregor
“Saya melihat Anda sebagai peninju (puncher) yang bervolume.”
“Akan tetapi, saya tidak pernah melihat Anda sekomplet yang saya baru lihat.”
Pelatih tinju legendaris tersebut membandingkan Holloway dengan legenda tinju asal Meksiko, Marco Antonio Barrera.
Dalam masa kejayaannya, Barrera adalah pemegang sabuk juara tiga kelas.
Petinju asal Meksiko itu menempati peringkat 43 dari 50 petinju terbaik sepanjang masa berdasarkan ranking ESPN.
Ia bahkan masuk dalam Hall of Fame tinju pada tahun 2017.
“Saya bahkan akan membandingkan Anda dengan petinju asal Meksiko, Marco Antonio Barrera.”
“Dia adalah seorang petinju yang hebat, benar-benar petinju hebat.”
“Dia adalah seorang juara dan kalah dalam dua pertarungan namun kemudian dapat bertransisi.”
“Dari seseorang yang hanya mengandalkan kekuatan menjadi seorang petinju yang komplet.”
Baca Juga: Manusia Senapan Mesin Sebut Lawan Petinju Hebat Ini Performa Terbaik
Mantan pelatih Mike Tyson juga berkata bahwa semua alasan itulah yang membuat ia melihat Max Holloway layaknya Marco Antonio Barrera.
“Begitulah saya melihat Anda.”
Meskipun mampu tampil hebat melawan Calvin Kattar dan bahkan dibandingkan dengan juara tinju tiga kelas, Max Holloway masih memiliki kelemahan yang sangat kentara dalam rekor kekalahannya.
Kelemahan tersebut ialah kekalahannya dari Dustin Poirier.
Holloway bahkan pernah kalah sebanyak dua kali dalam pertarungannya melawan The Diamond.
Si Manusia Senapan Mesin juga pernah kalah dua kali dari juara kelas bulu saat ini, Alexander Volkanovski, meskipun ia terkesan dicurangi pada laga kedua.
Untuk menjadi selayaknya legenda, ia jelas harus menorehkan tinta emas atas namanya dan membersihkan rekornya dari kekalahan-kekalahan yang ia derita dulu.