Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Serupa tetapi tak sama, mantan juara kelas bantam, Petr Yan, tak terima diejek Jon Jones, yang seharusnya mengalami hal serupa seperti yang terjadi kepadanya di UFC 259.
Petr Yan vs Aljamain Sterling menjadi salah satu laga perebutan sabuk juara yang digelar di UFC 259, Minggu (7/3/2021) WIB di Las Vegas.
Sebelum pertarungan, Petr Yan merupakan juara kelas bantam UFC sedangkan Aljamain Sterling adalah penantang peringkat satu di divisi tersebut.
Duel berlangsung sengit dengan kedua petarung saling membalas pukulan dan bantingan satu sama lain.
Namun, petaka terjadi di ronde keempat. Petr Yan melakukan serangan ilegal saat Aljamain Sterling sedang dalam posisi terduduk.
Jagoan berjulukan Tak Kenal Ampun itu melesatkan tendangan lutut terlarang kepada Sterling.
Hal tersebut otomatis membuat Yan harus kehilangan sabuk juara kelas bantam.
Yan harus mengakui kekalahan dengan diskualifikasi karena melakukan serangan ilegal.
Baca Juga: Dianggap Juara Curang, Aljamain Sterling Diserang Warganet Rusia
Sejak saat itu, banyak pihak memperbincangkan kejadian tak patut yang dilakukan oleh Petr Yan.
Salah satu nama yang membicarakan hal tersebut adalah mantan juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones.
Jon Jones menulis melalui media sosial Twitter miliknya bahwa dia membela dan mendukung Aljamain Sterling sebagai juara baru.
Aljamain came in great shape, he fought forward every second of that fight, not his fault he got illegally kneed. Congratulations Champion, you did it
— BONY (@JonnyBones) March 7, 2021
"Aljamain datang dengan kondisi yang bagus, dia bertarung menyerang setiap detik dalam duel itu, bukan kesalahan dia menerima serangan lutut ilegal."
"Selamat, Juara, Anda telah melakukannya," tulis Jon Jones dikutip Juara.net dari BJPenn dan Twitter.
Petr Yan yang masih belum menerima kekalahannya pun membalas cuitan Jon Jones dengan sinis.
Dia mengungkit-ungkit seharusnya Jon Jones dulu kehilangan gelar juara kelas berat ringan akibat serangan ilegal yang dilesatkan kepada Anthony Smith.
Anthony Smith should have taken your title ????????♂️ https://t.co/5rKi3ZnOEL
— Petr “No Mercy” Yan (@PetrYanUFC) March 7, 2021
"Anthony Smith seharusnya merebut sabuk juara milik Anda," balas Petr Yan.
Baca Juga: Layaknya Kakak, Predator UFC Lindungi Israel Adesanya dari Cacian Jon Jones
Tidak aneh jika Petr Yan tidak bisa menerima komentar yang ditulis oleh Jon Jones.
Pasalnya, dulu Jon Jones pernah berada dalam posisi serupa tetapi tidak kehilangan sabuk juaranya.
Dalam laga UFC 235 di bulan Maret 2019, Jon Jones menghadapi Anthony Smith.
Jones berhasil mendominasi Smith dalam pertarungan tersebut.
Akan tetapi, sama seperti Petr Yan, Jones malah melesatkan tendangan lutut ilegal kepada Smith.
Tidak seperti Sterling yang memanfaatkan keadaan, Smith berhasil melanjutkan pertandingan tetapi akhirnya kalah melalui keputusan juri.
Jones hanya dihukum pengurangan dua poin saat itu.
Jika Anthony Smith meniru tindakan seperti yang dilakukan Aljamain Sterling, seharusnya dia akan berhasil keluar sebagai pemenang di laga tersebut.
Petr Yan sendiri sudah meminta untuk melakukan duel ulang melawan Aljamain Sterling, namun posisinya yang kalah membuatnya tidak bisa mendesak supaya duel tersebut segera terjadi.
Baca Juga: Anggap Raja Baru Munafik, Maaf Petr Yan Berubah Jadi Ledekan
Petr Yan mungkin harus melawan kompetitor lain supaya memiliki kesempatan untuk menantang Aljamain Sterling lagi.
Namun, dari pihak UFC terlihat mengamini permintaan Petr Yan.
Hasil pertandingan yang kontroversial di UFC 259 membuat Presiden UFC, Dana White, segera ingin menjadwalkan duel ulang kedua petarung ini.
Baca Juga: Bukan Laga Ulang, Juara Baru UFC Justru Ingin Duel dengan Pensiunan