Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Khabib Nurmagomedov Memukul Terlalu Lemah seperti Perempuan

By Dwi Widijatmiko - Senin, 22 Maret 2021 | 07:00 WIB
Khabib Nurmagomedov dan pelindung kepala yang setia menemaninya sejak 2012. (INSTAGRAM @KHABIB_NURMAGOMEDOV)

JUARA.NET - Banyak cerita menghiasi perjalanan karier Khabib Nurmagomedov, yang kini sudah 100 persen pensiun dari MMA dan UFC.

Sudah menyatakan pensiun pada akhir Oktober tahun lalu, Khabib Nurmagomedov masih terus dibujuk UFC untuk melakukan comeback.

Bos UFC, Dana White, baru menyerah dan membiarkan Khabib pensiun dengan tenang pada Jumat (19/3/2021) siang WIB.

Khabib pensiun dengan sudah menjadi petarung MMA yang makin komplet.

Semasa awal berkarier di Rusia, Khabib praktis hanya seorang pegulat dan petarung sambo, sesuai dengan ajaran mendiang ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.

Baca Juga: Resmi Pensiun, Khabib Nurmagomedov Masih Saja Diserang Conor McGregor

Namun, setelah direkrut UFC, Khabib mulai berlatih di Amerika Serikat dan kemampuannya sebagai seorang striker atau petarung pukulan dan tendangan kian bagus.

Tak pelak, gym American Kickboxing Academy berperan sangat besar membentuk Khabib menjadi jagoan MMA yang makin sempurna.

Khabib mulai berlatih di AKA pada Mei 2012.

Tetapi, terobosan Khabib soal striking didapatkan saat dia mengikuti kamp pelatihan AKA pada musim dingin 2012.

Kamp selama 40 hari itu menghasilkan kesuksesan Khabib meng-KO Thiago Tavares pada 19 Januari 2013.

Hasil itu adalah kemenangan KO pertama Khabib di UFC.

Javier Mendez selama ini dikenal sebagai pelatih AKA yang menggembleng Khabib.

Tetapi, di kamp pelatihan AKA pada 2012 itu, ada orang lain yang berperan besar meningkatkan kekuatan pukulan Khabib.

Baca Juga: Era Khabib Resmi Berakhir, Dua Jagoan UFC Disabung Demi Cari Pengganti

Orang itu adalah pelatih legendaris AKA, Walter Carvalho atau yang biasa dipanggil Pops.

Carvalho sudah berusia 78 tahun ketika pertama kali bertemu Khabib.

Pops menginstruksikan Khabib berlatih bersamanya dengan memukul pad atau samsak tangan.

Karena yang dihadapinya adalah orang tua, Khabib pun memukul dengan berhati-hati dan sengaja mengurangi kekuatannya.

Tindakan itu malah membuat Khabib dimarahi oleh Pops.

"Pops bilang: 'Kenapa kamu memukul seperti perempuan? Ayo, lebih kuat!'," cerita Khabib seperti dikutip Juara.net dari buku autobiografi Khabib Time.

Khabib pun memukul makin kuat dan bertambah kuat sampai akhirnya mengerahkan seluruh kekuatan.

"Saya akhirnya sadar bahwa yang memegang pad itu bukan sebuah tangan, tetapi pilar beton," kata Khabib.

Baca Juga: Khabib Pensiun, 1.076 Hari Berkuasa, Paling Lama di Kelas Ringan UFC

Menurut Khabib, Pops selalu tahu jika ada petarung yang tidak mengeluarkan kekuatan terbaik dan dia akan memarahi mereka.

Javier Mendez mengungkapkan kebanyakan petarung-petarung di AKA menghindari dilatih Pops.

Pasalnya, Pops akan memerintahkan mereka memukuli pad sekuat tenaga selama 30-40 menit.

Tetapi, tidak demikian dengan Khabib. Bukannya menghindar, dia malah makin sering berlatih dengan Pops.

Khabib membagi waktu: tiga hari berlatih dengan Pops, tiga hari bersama Mendez.

Pops sudah meninggal dunia pada 23 Maret 2017.

Dia akan bangga karena sudah menciptakan sebuah mesin tempur yang sayangnya tidak bisa lama-lama dinikmati penggemar MMA.

Baca Juga: Khabib Pensiun, Conor McGregor: Jangan Lupa Siapa yang Bikin Kamu Terkenal

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P