Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pensiunan jagoan, Khabib Nurmagomedov, mengaku tidak bisa memprediksi salah satu duel brutal di UFC 260.
Belum juga move on dari hajatan duel UFC Vegas 22 yang manggung akhir pekan lalu, ajang MMA terbaik di dunia bakal kembali membuat gempar pekan depan (28/3/2021) waktu Indonesia.
Bukan kaleng-kaleng, UFC bakal menggelar menggelar gelaran akbar bertajuk UFC 260.
Sebuah duel perebutan gelar juara sengaja dipasang menjadi hidangan utama UFC 260.
Duel tersebut adalah perebutan titel "Rajanya Para Raksasa" antara sang penantang Predator UFC, Francis Ngannou, dan juara kelas berat saat ini, Stipe Miocic.
TidAk hanya menjadi duel perebutan gelar, dendam kesumat juga menambah panas laga utama UFC 260.
Seperti yang sudah diketahui, Francis Ngannou memang punya pengalaman buruk pernah dikalahkan Stipe Miocic yang tentunya ingin ia sirnakan.
Saking brutalnya, pensiunan jagoan UFC, Khabib Nurmagomedov tidak dapat memprediksi jalannya duel Francis Ngannou vs Stipe Miocic.
Baca Juga: Khabib Beberkan Rencana setelah Pensiun Permanen, Salah Satunya Siap Hiasi UFC 260
Komentar Khabib Nurmagomedoc soal pertarungan Miocic vs Ngannou ia sampaikan saat sedang menonton duel UFC Vegas 22 seperti dilansir Juara.net dari Essentially Sport.
Bagi Khabib, tentu saja sosok Stipe Miocic adalah sosok jagoan hebat nan mengerikan.
Akan tetapi, teror Francis Ngannou sebagai Predator UFC juga tidak boleh dikesampingkan.
Atas kehebatan keduanya, Khabib kemudian mengaku bingung menentukan siapa yang bakal menang.
"Miocic vs Ngannou sekarang adalah duel yang sangat sulit diprediksi," ungkap Khabib.
"Miocic tentu saja petarung yang hebat. Tetapi, Ngannou juga hebat."
"Saya tidak tahu, itu 50 berbanding 50," pungkas Khabib memberikan kesimpulan.
Sebenarnya tidak salah jika Khabib tidak mampu memprediksi hasil dari duel utama jadwal UFC 260 itu.
Baca Juga: Jelang Hadapi Predator UFC, Begini Kondisi Raja Para Raksasa
Pasalnya, dua jagoan ini memang sama-sama mengerikan.
Miocic sendiri merupakan jagoan kelas berat terbaik yang dimiliki UFC.
Melihat apa yang sudah Miocic gapai. tentu sangat sulit membayangkan dirinya menerima hasil kalah.
Di sisi lain, Sang Predator UFC juga sudah jauh berkembang dari pertemuan terakhirnya dengan Miocic.
Hal itu terbukti dari capaian rekor empat kemenangan KO cepat beruntun yang Ngannou peroleh sejak terakhir kalah pada 2018.
Ngannou bahkan hanya butuh waktu 20 detik untuk membuat Jairzinho Rozenstruik KO dalam duel UFC 249 pada tahun lalu.
Terlepas dari hal ini, UFC 260 sejatinya juga menyajikan duel perebutan gelar di kelas bulu antara Alexander Volkanovski vs Brian Ortega.
Sayang, duel tersebut terpaksa batal akibat Alexander Volkanovski terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Alexander Volkanovski Positif COVID-19, Brian Ortega Sampaikan ini