Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Di balik pukulan maut yang menjanjikan KO dahsyat, Si Predator, Francis Ngannou, ternyata pernah menelurkan salah satu pertarungan paling buruk di UFC.
UFC 260 pada ujung pekan nanti (27/3/2021) akan menjadi panggung Si Predator, Francis Ngannou, kembali mengamuk.
Bertarung hanya 20 detik saat meng-KO Jairzinho Rozenstruik pada tahun 2020, Francis Ngannou bakal bertempur dengan raja kelas berat, Stipe Miocic, di UFC 260.
Duel ini akan menjadi cobaan terberat yang pernah Francis Ngannou lakoni.
Bukan soal gelar juara kelas berat saja yang jadi taruhan, kenangan pernah dikalahkan Stipe Miocic tentu memberikan tekanan tersendiri bagi Francis Ngannou di UFC 260.
Bicara soal Francis Ngannou, pukulan ganas pengincar KO sudah pasti menjadi spesialisasi jagoan UFC asal Kamerun ini.
Namun, siapa sangka Francis Ngannou juga pernah mempertontonkan salah satu pertarungan paling memble dalam sejarah UFC.
Baca Juga: UFC 260 – Lawan Raja Monster, Sang Predator Asah Kuku Jari Kaki
Momen tersebut terjadi kala Ngannou tampil pada seri duel UFC 226 pada tahun 2018.
Saat itu, Ngannou sebenarnya bertarung dengan musuh yang sangat menjanjikan memberikan pukulan ganas, yakni Si Raja KO, Derrick Lewis.
Melihat keganasan Francis Ngannou dan Derrick Lewis, tentu para penggemar yakin KO brutal bakal lahir dalam duel dua monster UFC itu.
Nahas, jalannya duel Ngannou dengan Lewis justru sangat tidak karuan.
Seolah sama-sama takut [ada pukulan lawannya, baik Ngannou dan Lewis terus menjaga jarak selama tiga ronde penuh.
Bayangkan saja, dilansir Juara.net dari Essentially Sports kedua monster tukang pukul ini hanya melempar 31 total pukulan.
Angka tersebut semakin menyedihkan mengingat 31 total pukulan itu merupakan hasil kombinasi penjumlahan pukulan yang dilempar kedua jagoan UFC ini.
Jika diambil rata-rata, berarti hanya terjadi dua biji pukulan per menitnya.
Baca Juga: Predator UFC Diprediksi Akan Jadi Bintang Sebesar Brock Lesnar
Angka ini membuat duel Ngannou vs Lewis menjadi duel penuh (non-KO, non-kuncian) dengan pukulan paling minim yang terjadi dalam sejarah UFC.
Akhirnya duel tersebut dimenangi oleh Lewis setelah dinyatakan menang angka mutlak oleh juri.
Komentator dan pengamat UFC, Joe Rogan, yang saat itu bertugas langsung melabeli duel ini sebagai pertarungan kelas berat terburuk sepanjang masa.
Cibiran tak hanya datang dari Joe Rogan.
Para penonton juga terus memberikan sorakan karena jalannya duel yang membosankan.
Wasit kondang UFC, Herb Dean, bahkan juga terpantau mengingatkan Ngannou dan Lewis untuk lebih aktif dalam duel tersebut.
Baca Juga: Hobi Bermain Gim, Predator UFC Tak Setuju dengan Perkataan Jagoan Ini