Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Jagoan kelas bantam, Sean O’Malley, memberikan pendapat terkait serangan akhirnya atas Thomas Almeida di UFC 260.
Pada gelaran UFC 260, Minggu (28/3/2021) WIB di Las Vegas, terdapat pertunjukan memukau dalam laga main card.
Pertunjukan tersebut adalah kemenangan KO menawan Sean O’Malley atas petarung asal Brasil, Thomas Almeida.
Jelang akhir duel tersebut, Sean O’Malley berhasil menjatuhkan Thomas Almeida hingga terlentang di atas lantai oktagon.
Petarung bertinggi 1,8 meter tersebut sempat ragu-ragu apakah dia akan menjatuhkan pukulan kepada Almeida yang sangat terbuka untuk menerima serangan tersebut.
Akhirnya, O’Malley mendaratkan pukulan yang memastikan kemenangan KO-nya.
Tak ayal, serangan brutal tersebut menjadi sorotan karena aksi tersebut terkesan kejam dan tidak perlu diragukan.
Baca Juga: Sean O’Malley Menang Sangar, Jagoan Muslim dan Calon Pengganti Khabib Terbawa Halu
Dilansir Juara.net dari MMAJunkie, dalam sesi konferensi pers usai UFC 260, petarung berjulukan Sugar tersebut memberikan pendapatnya mengenai serangan akhir itu.
Petarung dengan rekor 13-1 tersebut berkilah bahwa dia hanya menuruti apa kata wasit.
Sean O’Malley berujar bahwa pada ronde pertama dia diberi instruksi jika sang pengadil tidak menghentikan pertarungan, maka laga tetap berjalan.
“Itu masih berpotensi viral,” kata Sean O’Malley.
“Saya pikir itu adalah KO yang bagus, tetapi serangan itu tidak perlu."
“Saya menatap matanya, dia sudah tidak sadar.”
“Tetapi di ronde pertama, setelah wasit berkata: 'Hei, jika saya tidak menghentikannya, Anda harus terus bertarung'.”
Baca Juga: Hasil UFC 260 – Atraksi Indah Sean O'Malley, Hajar KO Thomas Almeida
“Jadi saya harus memberinya dua serangan kecil ke bibirnya,” pungkas petarung yang kerap tampil nyentrik ini.
KO yang dilakukan Sean O’Malley ini seolah-olah mengingatkan pada aksi brutal yang dibuat Derrick Lewis atas Curtis Blaydes pada UFC Vegas 19.
Kala itu, Lewis juga sempat melancarkan dua serangan tambahan usai membuat Blaydes pingsan.
Pada akhir pertarungan, Si Raja KO ini ditanyai apakah serangan tersebut perlu ia lakukan.
Berbeda dari O’Malley, Lewis mengaku bahwa dia memang berniat untuk melakukan serangan tambahan tersebut.
Petarung yang berpotensi untuk melawan raja baru kelas berat UFC, Francis Ngannou, ini berkilah bahwa dia tidak ingin Curtis Blaydes bangkit lagi selayaknya Undertaker.