Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih Francis Ngannou, Erick Nicksick, mengatakan bahwa raja baru kelas berat UFC itu memang seharusnya menang melawan Stipe Miocic di UFC 260 di mana gelar juara hanya formalitas.
Francis Ngannou merupakan orang pertama yang menjadi juara kelas berat UFC berdarah Afrika setelah menang melawan Stipe Miocic di UFC 260.
Jagoan berjulukan Predator ini mengalahkan Stipe Miocic melalui KO dengan pukulan keras di ronde kedua.
Kemenangan ini membuktikan bahwa Francis Ngannou mengambil pelajaran dari kesalahannya di pertemuan pertama melawan Stipe Miocic tiga tahun silam.
Banyak pengamat memprediksi Stipe Miocic bertarung menggunakan teknik gulat, sama dengan yang ia pakai pada pertemuan pertama melawan Francis Ngannou.
Namun, Francis Ngannou berhasil tampil dengan tenang dan percaya diri serta tetap fokus pada rencana permainannya sehingga berhasil menang.
Hal tersebut mendatangkan banyak pujian untuk Francis Ngannou dan para pelatihnya di Xtreme Couture.
Baca Juga: Stipe Miocic Memang Gila! Masih Bisa Bercanda usai Makan Jotosan Predator UFC
Baru-baru ini melalui MMA Junkie, Erick Nicksick membagikan pengalaman dan suasana yang terjadi sebelum laga tersebut dimulai.
"Anda tahu itu adalah perasaan yang tak bisa dibantah. Kami merasa alam semesta telah menuliskan ini untuk kami."
"Kami tahu hanya perlu keluar dan menjalankan rencana permainan sementara gelar juara hanya formalitas. Kami hanya harus mengambil dan mengoleksinya," kata Erick Nicksick dikutip Juara.net dari Essentiallysports.
"Jadi, semuanya sangat tenang. Semua staf pelatih, Francis, mentalitas semuanya berada di gelombang yang sama."
"Tidak ada yang grogi atau terlalu bersemangat. semuanya sangat tenang, dingin, dan kompak."
"Saya hanya memberinya sebuah pelukan dan mengatakan saya mencintainya. Ini adalah takdirnya untuk menang. Hanya itu. Secara keseluruhan, semuanya berjalan dengan mulus," pungkas Erick Nicksick.
Baca Juga: Dihancurkan Raja Baru Kelas Berat, Karier Stipe Miocic Tamat?
Si Predator dikenal selalu tampil dengan eksplosif mengeluarkan pukulan secara gila saat lawannya terluka.
Hal tersebut malah menjadi salah satu alasan kekalahan Ngannou di pertemuan pertama melawan Stipe Miocic.
Namun, di UFC 260 Francis Ngannou tampil lebih tenang dan tidak membuang-buang stamina yang dimilikinya.
Hal itu menjadi kunci kesuksesan Francis Ngannou menjadi juara baru kelas berat UFC.
Baca Juga: Raja Baru UFC Menanti Jon Jones, Trilogi Stipe Miocic Tunggu dulu