Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan MMA sangar asal Inggris, Paddy Pimblett, menceritakan proses hijrahnya menuju ke ajang tarung UFC.
Nama Paddy Pimblet tentu sudah sangat dikenal oleh para penggemar MMA garis keras.
Kemampuan bertarungnya terbukti sangar lewat torehan gelar kelas bulu di ajang tarung MMA bertajuk Cage Warriors.
Tak cuma menebar teror di kelas bulu, Paddy Pimblett juga tampil beringas di kelas ringan.
Melihat capaiannya, tentu saja ajang MMA terbaik, UFC, naksir berat kepada Paddy Pimblett.
Setelah berbagai rumor yang menyerang, akhirnya UFC resmi memperkenalkan Paddy Pimblett sebagai petarung mereka.
Bukan kaleng-kaleng, UFC bahkan membuat sebuah unggahan khusus untuk merayakan hal tersebut.
Menariknya, Paddy Pimblett sendiri mengakui bahwa bukan kali ini saja UFC mencoba menggondolnya.
Baca Juga: Menolak Bangkotan, Artefak UFC Disabung dengan Rival Raja Tinju Dunia
Sejak berusia 21 tahun, yakni lima tahun silam, bakat luar biasa Pimblett bahkan sudah terendus oleh UFC.
Akan tetapi, saat itu Pimblett menolak tawaran UFC.
Ia sadar saat itu kemampuannya dalam pertarungan MMA masih belum cukup.
"Saat berusia 21 tahun, saya senang tidak menerima pinangan tersebut," cerita Pimblett dilansir Juara.net dari Middle Easy.
"Ada juga tawaran yang masuk saat saya berusia 23 tahun dan 24 tahun. Tetapi, saya menolak karena saat itu memang belum siap."
"Versi terbaik saya adalah di usia 26 tahun ini. Bertarung saat berusia 21 tahun adalah hal yang buruk. Saya yakin tidak akan selamat di ronde pertama," sambungnya.
Bergabung dengan UFC, Pimblett tidak muluk-muluk dalam memilih calon lawan pertamanya.
Yang jelas, jagoan asal Inggris ini berharap untuk tidak mendapatkan lawan pertama sesama debutan.
Baca Juga: Sungguh Malang, Lawan Impian Israel Adesanya Ketiban Musibah
"Saya cuma ingin bertarung. Tetapi tentu saja sangat konyol jika saya mendapatkan petarung yang juga debutan di UFC. Hal itu akan berdampak lebih besar baginya ketimbang saya," terang Pimblett.
Menariknya, Pimblett juga mengaku siap diadu selama lima ronde penuh.
"Saya sudah biasa bertarung sebagai duel utama," katanya.
"Itu bukanlah hal yang baru. Saya sudah bertarung lima ronde penuh sebanyak tiga kali," tandasnya.
Sejauh ini Pimblett berhasil menggondol rekor bertarung di angka 16 kali menang dan tiga kali kalah.
Soal gaya bertarung, Pimblett merupakan jagoan MMA yang terbilang komplet.
Baik pertarungan kuncian di atas kanvas maupun pertarungan berdiri sarat akan pukulan dan tendangan ganas, semuanya bisa ia sajikan.
Di UFC, Pimblett akan bertarung di kelas ringan yang dihuni jagoan elite seperti Conor McGregor, Dustin Poirier, Michael Chandler, Charles Oliveira, Tony Ferguson, hingga Justin Gaethje.
Baca Juga: Disindir Diberi Hadiah buat Serangan Haram, Petr Yan Sebut Raja Baru Pecundang