Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan ranking 1 pound-per-pound UFC, Jon Jones, mengoceh banyak di Twitter soal bayaran yang dimintanya untuk melawan Francis Ngannou dalam duel perebutan sabuk juara kelas berat.
Jon Jones sudah menanggalkan sabuk juara kelas berat ringan UFC yang lama dipegangnya untuk naik ke kelas berat.
Semula Jon Jones disebut-sebut akan melakukan debutnya di kelas berat dengan langsung menghadapi pemenang duel perebutan sabuk juara antara Stipe Miocic dan Francis Ngannou di UFC 260.
Tetapi, masalah muncul sebagai Francis Ngannou dipastikan menjadi juara kelas berat yang baru.
Kesepakatan nilai kontrak antara Jon Jones dengan UFC untuk menjalani duel di kelas berat ternyata belum terjadi.
Baca Juga: Berseteru dengan Jon Jones, Jagoan Ini Sebut UFC seperti Mafia
Situasinya malah menjadi panas dengan perang kata-kata antara Jones dengan Presiden UFC, Dana White.
Jones menginginkan dibayar lebih besar dari biasanya, sesuatu yang pastinya tidak mau dilakukan Dana White.
Si bos sampai menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan Derrick Lewis sebagai lawan Francis Ngannou berikutnya apabila negosiasi dengan Jones tidak menemui titik temu.
Sepanjang Rabu (31/3/2021) malam, Jon Jones sibuk bercuit di Twitter membahas permasalahan bayaran dari UFC ini.
"Saya bertarung habis-habisan selama bertahun-tahun. Mengalami gegar otak, operasi, menghadapi kompetisi terberat yang diberikan UFC kepada saya dalam usia 20-an tahun."
"Saya dibayar kira-kira 2 juta dolar per pertarungan. Saya mencuit 'Tunjukkan saya uangnya' dan hal itu membuat si bos marah. Saya hanya meminta dibayar lebih layak."
"Saya yakin saya dibayar tidak pantas selama berumur 20-an tahun. Saya bahkan tidak akan mengeluhkan soal itu. Saya hanya ingin melihat bagaimana masa depan dibuat."
Baca Juga: Giring Duel hingga Ronde Terakhir, Jon Jones Habisi Raja Baru UFC
"Pertarungan ini monumental, tidak sering terjadi dalam kehidupan."
"Saya menghadapi Francis dalam laga pertama di kelas berat adalah sesuatu yang luar biasa."
"Pertarungan ini akan mendatangkan ratusan ribu fans baru dari seluruh dunia. Saya bisa merasakannya."
"Saya hanya ingin angka yang cukup terhormat agar tidak merasa seperti orang bodoh saat masuk ke pertarungan terbesar dalam kehidupan saya."
Jagoan berjulukan Bones ini juga mengungkapkan berapa kira-kira uang yang dimintanya agar duel melawan Ngannou bisa diresmikan.
"Saya berbicara via telepon dengan pengacara UFC Hunter beberapa hari lalu."
Baca Juga: Teror Raja Baru Kelas Berat UFC, Kirim Surat Perang untuk Jon Jones
I had a brief phone meeting with UFC‘s lawyer Hunter a few days ago. As of right now I expressed to him that anywhere around eight to $10 million would be way too low for a fight of this magnitude. That’s all that has been discussed so far.
— BONY (@JonnyBones) March 31, 2021
"Untuk sekarang, saya bilang ke dia bahwa angka di kisaran 8 sampai 10 juta dolar AS masih terlalu rendah untuk pertarungan sebesar ini."
Angka 10 juta dolar atau sekitar 145 miliar rupiah yang disebut Jon Jones bisa bikin gelang-geleng kepala.
Uang sebanyak itu cukup untuk membuat Dustin Poirier manggung sebanyak 25 kali!
Dustin Poirier dibayar 1 juta dolar AS dalam laga terakhirnya, tetapi itu melawan Conor McGregor.
Dalam pertarungan "normal", seperti waktu melawan Dan Hooker, Poirier hanya membawa pulang sekitar 400 ribu dolar.
Tidak heran Derrick Lewis langsung mengacungkan tangan saat memberikan respons terhadap cuitan Jones soal angka bayarannya.
"Sialan, saya akan langsung lakukan untuk 8 juta dolar," tulis Si Raja KO.
Dalam aksi terakhirnya saat mengawal main event UFC Vegas 19 dan meng-KO Curtis Blaydes dengan brutal, Lewis hanya dibayar 380 ribu dolar.