Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tepat hari ini 3 tahun yang lalu, Khabib Nurmagomedov merebut sabuk juara kelas ringan UFC dengan mengalahkan Al Iaquinta di UFC 223.
Jalan Khabib Nurmagomedov untuk berduel dengan Al Iaquinta dalam laga perebutan sabuk juara kelas ringan UFC penuh liku-liku menjelang hari-H pertarungan.
Lawan yang dihadapi Khabib Nurmagomedov sampai berganti empat kali!
Khabib Nurmagomedov mendapatkan kesempatan tampil dalam title fight itu setelah mengukir catatan 9-0 di UFC dan 25-0 di MMA profesional serta berstatus penantang peringkat 2.
Sabuk juara kelas ringan ketika itu dalam kondisi lowong setelah dicopot dari pinggang Conor McGregor yang tidak aktif bertarung selama hampir 2 tahun.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Conor McGregor di UFC, Masih Unyu dan Cuma Disiarkan Facebook
McGregor dan para begundalnya kemudian membuat drama pada 5 April 2018, dua hari menjelang pergelaran UFC 223.
Mereka melempari bus yang berisi sejumlah petarung.
Michael Chiesa ada di dalam bus itu dan mengalami cedera sehingga batal melawan Anthony Pettis.
Khabib dan tim juga berada di dalam bus tetapi mereka baik-baik saja.
Khabib sebetulnya dijadwalkan bertemu juara interim, Tony Ferguson, di UFC 223 yang berlangsung pada 7 April 2018 di New York.
Namun, Ferguson mundur karena mengalami cedera lutut dan rencananya akan digantikan Max Holloway.
Hanya sehari sebelum duel, Holloway juga mundur setelah Komisi Atletik Negara Bagian New York (NYSAC) menyatakannya tidak fit menyusul penurunan berat badan yang ekstrem.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jon Jones Jadi Juara Termuda di UFC
Pilihan pertama UFC untuk menggantikan Holloway adalah Anthony Pettis, yang kehilangan lawan setelah Chiesa mundur.
Tetapi, berat badannya melampaui limit bobot kelas ringan dan Pettis menolak menurunkan berat badan.
Pilihan berikutnya adalah Paul Felder, tetapi jagoan yang satu itu ditolak NYSAC karena saat itu belum masuk peringkat.
Al Iaquinta, penantang peringkat 11 yang tadinya dijadwalkan bertemu Felder di UFC 223, akhirnya maju menjadi lawan Khabib.
Namun, bobot Iaquinta sedikit melewati limit untuk laga perebutan sabuk juara yang sebesar 70,3 kg.
Untuk laga melawan Felder, yang bukan perebutan sabuk juara, berat Iaquinta sudah pas, tetapi tidak untuk menghadapi Khabib.
Akhirnya, Iaquinta tetap bisa bertarung melawan Khabib, namun hanya Si Elang yang dapat memenangi sabuk karena masalah berat badan ini.
Baca Juga: Khabib Pensiun, 1.076 Hari Berkuasa, Paling Lama di Kelas Ringan UFC
Kalau Iaquinta yang menang, dia tidak akan menjadi juara kelas ringan UFC.
Pertarungan perebutan sabuk juara kelas ringan akhirnya jadi digelar antara Khabib Nurmagomedov vs Al Iaquinta di main event UFC 223.
Khabib mendominasi Iaquinta dalam pertarungan selama 5 ronde.
Dalam dua menit pertama di ronde pertama, Khabib sudah 2 kali melakukan takedown terhadap Iaquinta.
Di ronde kedua, Khabib hampir sukses mengunci Iaquinta.
Ronde ketiga berjalan dengan duel striking di mana Iaquinta sempat mendaratkan beberapa pukulan bagus namun tetap Khabib yang menciptakan lebih banyak kerusakan.
Khabib berusaha kembali ke strategi takedown di ronde 4, tetapi Iaquinta mampu mementahkan beberapa sergapan Si Elang ke kakinya.
Dalam duel striking, sejumlah jab Khabib menghasilkan poin tetapi belum cukup untuk meng-KO Iaquinta.
Baca Juga: Reaksi Klan Khabib usai Cicipi Sedikit Keganasan Khamzat Chimaev
Ronde terakhir, Iaquinta mencoba agresif di bawah dukungan mayoritas penonton.
Khabib mampu unggul dalam jual-beli pukulan dan akhirnya bisa melakukan takedown serta mengontrol Iaquinta lagi di sepanjang paruh kedua ronde kelima.
Sepanjang pertarungan, Khabib mendaratkan 134 serangan signifikan, unggul tiga kali lipat dari Iaquinta (41).
Khabib juga membuat 6 upaya takedown dan waktu kontrol atas Iaquinta selama 10 menit 33 detik.
Sementara itu, Iaquinta nihil melakukan takedown dan sama sekali tidak mengontrol Khabib.
Tidak pelak, juri memberikan kemenangan angka mutlak yang jomplang kepada Khabib: 50-44, 50-43, 50-43.
Khabib dinobatkan sebagai juara kelas ringan UFC, sabuk yang kemudian dipegangnya selama 1.077 hari.
Sabuk itu sekarang tidak bertuan setelah dilepas Khabib yang dinyatakan pensiun permanen dari UFC pada Maret lalu.