Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, mengatakan UFC ingin melupakan Si Elang dengan menyingkirkan Justin Gaethje dari duel perebutan sabuk juara kelas ringan.
Perebutan sabuk juara kelas ringan UFC akhirnya kembali digulirkan setelah Khabib Nurmagomedov menyatakan pensiun secara permanen.
Khabib pensiun, UFC dengan cepat menentukan pertarungan untuk perebutan sabuk juara kelas ringan UFC yang lowong.
Bukan Dustin Poirier atau Justin Gaethje sebagai penantang peringkat 1 dan 2 yang mendapatkan kesempatan itu.
UFC justru memilih Charles Oliveira yang berada di peringkat ketiga dengan menghadapi penantang ranking 4, Michael Chandler.
Duel Charles Oliveira melawan Michael Chandler akan menjadi pertunjukan utama untuk seri UFC 262.
UFC 262 akan terselenggara pada 16 Mei 2021 bertempat di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat.
Merasa kliennya mendapatkan perlakuan yang tidak adil, manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, angkat bicara soal masalah itu.
Ali Abdelaziz yang juga merupakan manajer Justin Gaethje mengatakan bahwa penyebab Dustin Poirier dan kliennya tidak terpilih adalah karena Khabib.
Baca Juga: Soal Bentrok di UFC, Conor McGregor Takkan Pernah Mau Lawan Jagoan Ini
Disebut Abdelaziz, UFC ingin memilih juara baru untuk kelas ringan yang belum pernah dikalahkan oleh Khabib Nurmagomedov.
Charles Oliveira dan Michael Chandler belum pernah bertemu Khabib Nurmagomedov, jadi mereka memiliki kesempatan untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan yang kosong.
"Justin seharusnya melawan Michael Chandler," kata Ali Abdelaziz kepada MMA Junkie.
"Semula hal itu yang dibicarakan. Tetapi, kami menemukan Chandler akan bertarung melawan Oliveira dan saya memahaminya."
"UFC menginginkan seorang juara yang belum pernah kalah dari Khabib Nurmagomedov."
"Jika seseorang jagoan pernah kalah saat menghadapi Khabib dan menjadi juara, Anda butuh waktu untuk membuat orang-orang lupa dengan Khabib, bukan? Mereka yang memutuskan dan saya memahami hal itu," pungkas Ali Abdelaziz dikutip Juara.net dari MMA Mania.
Penampilan terakhir Justin Gaethje adalah saat menghadapi The Eagle di seri UFC 254 pada bulan Oktober tahun lalu.
Saat itu Justin Gaethje harus kalah dengan teknik kuncian triangle choke di akhir ronde kedua.
Baca Juga: Jagoan UFC Penyempurna Jurus Khabib Bikin Keputusan Mengejutkan
Sementara Dustin Poirier setahun lebih dulu merasakan kekalahan di tangan Khabib Nurmagomedov di seri UFC 242 pada bulan September 2019.
Setelah itu Dustin Poirier kembali merasakan kemenangan setelah mengalahkan Conor McGregor di seri UFC 257 pada bulan Februari lalu.
Kedua jagoan ini kemudian memutuskan untuk melakukan trilogi dan Dustin Poirier memilih untuk mundur dari perebutan sabuk juara kelas ringan UFC.
Namun, jika Dustin Poirier mampu menang untuk kedua kalinya atas Conor McGregor, dirinya berpeluang besar mendapatkan kesempatan perebutan sabuk juara lebih besar dibandingkan Justin Gaethje.
Pihak UFC bisa juga mengubah pikiran dengan memilih Justin Gaethje untuk melawan pemenang dari duel Oliveira vs Chandler pada dua bulan ke depan.
Baca Juga: UFC Makin Aktif, Justin Gaethje Terancam Dieksekusi Algojo