Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Juara bertahan kelas welter UFC, Kamaru Usman, kembali membuktikan dirinya bukan petarung yang membosankan seperti pembelaan bos UFC, Dana White, usai gelaran UFC 261.
Main event UFC 261 Minggu (25/4/2021) WIB, menghelat duel perebutan sabuk juara kelas welter yang mempertemukan Kamaru Usman dengan Jorge Masvidal.
Duel itu begitu dinantikan penggemar UFC karena dendam kesumat mewarnai pertarungan ini menyusul hasil yang kurang memuaskan di pertemuan pertama.
Pada pertemuan pertama di UFC 251, Jorge Masvidal beralasan bahwa kekalahannya disebabkan waktu persiapan yang terlalu singkat.
Di UFC 251, Masvidal memang tampil sebagai pengganti Gilbert Burns yang terpaksa mundur akibat terinfeksi COVID-19.
Gerah dengan pernyataan Gamebred, Kamaru Usman akhirnya memberikan kesempatan untuk Masvidal menghadapinya dengan persiapan kamp pelatihan secara penuh.
Namun, di UFC 261, Jorge Masvidal gagal membuktikan alasannya tersebut dan Kamaru Usman mampu tampil impresif.
Kamaru Usman menghabisi Jorge Masvidal melalui KO di ronde kedua dan keluar sebagai pemenang.
Kemenangan ini memperkokoh status Kamaru Usman sebagai jagoan terbaik di kelas welter UFC.
Baca Juga: Hasil UFC 261 - Mike Tyson Bakal Bangga, Rose Namajunas Begal Sabuk Juara Zhang Weili
Namun, ada hal yang menarik saat UFC 261 berlangsung, yaitu saat Kamaru Usman memasuki arena, jagoan berjulukan Mimpi Buruk Nigeria itu justru mendapatkan cemoohan dari penonton.
Reaksi tersebut mendapatkan respons dari Presiden UFC, Dana White, yang mengatakan bahwa terserah jika orang mencemooh atau memujinya, Kamaru Usman tetap akan menjadi petarung terbaik sepanjang masa.
"Saya pikir kita bisa setuju dengan hal ini. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, pria itu mendapatkan cemoohan malam ini, tetapi dia salah satu yang terbaik." kata Dana White.
"Dia sedang dalam perjalanan untuk menjadi yang terbaik sepanjang masa. Maksud saya, pria itu benar-benar seorang petarung. Dia terlihat semakin bagus setiap kali tampil."
Selama Kamaru Usman menduduki posisi teratas kelas welter UFC, dia memang dipandang oleh sejumlah penggemar sebagai petarung yang membosankan.
White sendiri dalam satu kesempatan pernah mengaku tidak menyukai cara kemenangan yang diraih Kamaru Usman.
Terutama adalah duelnya melawan Emil Meek, yang mana Usman diklaim bertarung hanya dengan mengeluarkan 30 persen potensinya.
Namun, Usman berhasil meraih tiga dari empat laga mempertahankan sabuk juara dengan kemenangan melalui TKO.
Salah satunya saat melawan Colby Covington, yang mana pertarungan itu menjadi kandidat duel Fight of the Year 2019.
Baca Juga: Muncul di UFC 261, Kakak Jagoan Gangster UFC Bakal Lakukan Comeback
"Orang-orang ini membicarakan tentang dia yang begitu membosankan," kata Dana White dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
"Anda seorang idiot jika berpikir Kamaru Usman membosankan. Dia belum pernah menjalani duel yang membosankan akhir-akhir ini."
"Dia berubah drastis setelah klaim 'Saya hanya memberikan 30 persen penampilan malam ini'. Dia menjadi sosok yang berbeda sejak duelnya melawan Rafael dos Anjos," pungkas Dana White.
Melalui hasil di UFC 261, Kamaru Usman sudah mengantongi rekor 18 kemenangan termasuk saat melawan Jorge Masvidal dan kemenangan tunggal melawan Colby Covington, Tyron Woodley, Gilbert Burns, Rafael dos Anjos, Demian Maia dan petarung top lainnya.
Kamaru Usman dikabarkan akan bersua Colby Covington untuk duel perebutan sabuk juara kelas welter UFC berikutnya.
Baca Juga: Calon Lawan Kamaru Usman Klaim Bisa Tuntaskan Jorge Masvidal 8 Menit Lebih Awal