Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - UFC Vegas 25 kemungkinan diwarnai satu lagi jagoan yang memanfaatkan kesempatan dan berakting cedera untuk membuat lawannya didiskualifikasi.
Laga terakhir preliminary card antara jagoan veteran, Randa Markos, dengan debutan Luana Pinheiro selesai prematur di akhir ronde pertama.
Randa Markos didiskualifikasi karena melepaskan tendangan ilegal ke wajah Luana Pinheiro saat berusaha menjauhkan lawannya itu dalam posisi berbaring di pertarungan bawah.
Aksi Randa Markos memang mutlak ilegal, tetapi reaksi Luana Pinheiro membuat warganet jengah.
Tendangan Markos tidak terlalu keras dengan Pinheiro terlihat masih sadar dan bisa menahan jatuh dengan kedua tangannya.
Akan tetapi, Pinheiro kemudian tergeletak tidak bisa bangun lagi dengan matanya terbelalak seolah-olah habis terpukul oleh Francis Ngannou.
Pinheiro digotong anggota timnya usai pertarungan, tetapi sebagian warganet keburu memvonis sang jagoan kelas jerami asal Brasil itu berakting cedera.
Ada yang sampai menyebut Pinheiro hanya luput beberapa hari untuk ikut tampil sebagai nominasi penerima Academy Awards alias Piala Oscar.
Tidak main-main, salah satu warganet yang berkomentar adalah mantan juara UFC, Henry Cejudo.
Jagoan yang pernah memegang dua sabuk juara UFC itu termasuk yang meragukan Luana Pinheiro benar-benar cedera.
Henry Cejudo menyatakan penggemar MMA harus siap menyambut makin banyaknya kejadian seperti ini.
After an illegal kick by Randa Markos landed, Luana Pinheiro could not continue and was declared the winner by disqualification at #UFCVegas25 pic.twitter.com/XYJIxNXEFM
— ESPN MMA (@espnmma) May 2, 2021
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 25 - Tendang Muka Lawan, Jagoan Veteran Menangis Didiskualifikasi
Cejudo bercuit sambil menyindir Aljamain Sterling, raja kelas bantam UFC jalur diskualifikasi.
"Saya benci mengatakan ini, tetapi Era Aljo (Aljamain Sterling) sudah di depan mata. Selamat malam, semuanya," tulis Cejudo di akun Twitter-nya seperti dikutip Juara.net dari BJPenn.
Nama Aljamain Sterling memang langsung dikaitkan dengan insiden Randa Markos-Luana Pinheiro karena dialah yang "membuka" kelas akting berpura-pura cedera pada tahun ini.
Sterling dikritik publik karena dianggap berpura-pura cedera setelah menerima serangan ilegal Petr Yan dalam laga perebutan sabuk juara kelas bantam di UFC 259 pada 6 Maret lalu.
Sterling dianggap memanfaatkan situasi dengan tidak mau bangun lagi sampai akhirnya dokter meminta wasit menghentikan laga dan mendiskualifikasi Yan.
Sebagian warganet juga mempersoalkan Sterling yang terlihat kesal saat menerima sabuk juara di oktagon tetapi kemudian berpesta merayakan kemenangannya di luar arena.