Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Fau Vake, petarung MMA rekan satu sasana dengan juara UFC, Israel Adesanya, dikabarkan nyaris meninggal dunia karena jotosan orang tak dikenal.
Kabar tak sedap datang dari raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya.
Rekan satu sasananya di City Kickboxing, Fau Vake, dikabarkan dalam kondisi kritis usai menerima serangan dari orang tak dikenal.
Serangan yang hampir membuat rekan Israel Adesanya meninggal dunia tersebut terjadi pada Minggu (16/5/2021) pagi waktu setempat.
Saat itu, Fau Vake tengah mendatangi sebuah hajatan tarung MMA lokal di kota Auckland, Selandia Baru.
Dilansir Juara.net dari BJPenn, seorang saksi menjelaskan bahwa Fau Vake mendapatkan jotosan dari belakang dan ia tidak menyadarinya kala tengah menanti taksi.
Sang pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksi biadab tersebut.
Melihat kawannya nyaris meninggal dunia, juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, tentu saja murka.
Baca Juga: Penyabungan Jagoan Top 10 Divisinya Israel Adesanya Dapat Jadwal Baru
Israel Adesanya mengutuk keras aksi pengecut yang dilakukan oleh sang pelaku.
"Saya sungguh terganggu," ungkap Israel Adesanya singkat soal perasaannya.
"Saudara satu sasana saya bisa saja meninggal dunia karena aksi pengecut dari orang itu," sambung sang jagoan UFC.
Selanjutnya Israel Adesanya mengimani bahwa insiden pemukulan semacam ini adalah kasus yang perlu tindakan serius.
"Dalam satu dekade terakhir, banyak sekali orang meninggal dunia karena dipukul secara tak sadar," kata Israel Adesanya.
"Melihat pemberitaan untuk kasus semacam ini yang begitu besar, tentu hanya orang bodoh yang berpikir hal ini bukan masalah serius."
"Tidak ada alasan, itu adalah rencana pembunuhan atau pembunuhan," tutup Adesanya.
Kutukan keras juga datang dari pelatih Adesanya dan Fau Vake, Eugeman Bareman.
Baca Juga: Terlibat Perang Geng, Jagoan Veteran MMA Meninggal Dunia di Kanada
Pelatih yang menaungi sejumlah jagoan sangar UFC termasuk Dan Hooker ini lebih menatap sinis pada peraturan yang berlaku di negaranya.
Ia menyayangkan rendahnya hukuman yang didapatkan para pelaku tidak kejahatan serupa.
"Negara bagian Australia seperti New South Wales, Queensland, dan Victoria sudah memberlakukan undang-undang soal tindak kriminal pukulan pengecut seperti ini," jelas Bareman.
"Sementara itu, pihak Parlemen Selandia Baru malah menolak RUU penjatuhan hukuman pelaku pukulan pengecut dengan hukuman penjara minimal 20 tahun, hanya dengan sekali baca."
"Itu artinya tidak ada penghalang bagi orang yang ingin mengulangi perbuatan ini lagi," tutup Bareman.
Terlepas dari hal ini, Vake sendiri merupakan jagoan MMA yang tergolong masih amatir.
Meski dalam kategori amatir, Vake total sudah bertarung sebanyak dua kali.
Hebatnya, ia mampu menyapu bersih dua pertarungan tersebut dengan kemenangan.
Berlatih bersama sosok raja UFC seperti Adesanya, Vake tentu mempunyai karier yang menjanjikan di jagat MMA.
Baca Juga: Jagoan MMA Ditemukan Meninggal Dunia dengan Luka Tembak