Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Finis di Le Mans, Rekan Senegara Valentino Rossi Malah Girang

By Reinaldo Suryo Negoro - Jumat, 21 Mei 2021 | 08:45 WIB
Lorenzo Savadori juara Superbike Italia 2020 (Twitter/lorysava32)

JUARA.NET – Pembalap Aprillia, Lorenzo Savadori, malah terlihat senang meski telah gagal mencapai garis finis di MotoGP Prancis 2021.

Gelaran MotoGP Prancis 2021 yang dihelat di Sirkuit Le Mans pada 16 Mei lalu mencatatkan rekor yang kurang mengenakkan.

Dalam seri balapan tersebut, enam pembalap tercatat gagal finis,yang mana merupakan jumlah terbanyak dalam hajatan MotoGP 2021.

Normalnya, pembalap yang jatuh akan merasa kesal apabila mendapatkan hasil DNF alias gagal finis.

Namun, hal itu rupanya tidak berlaku pada pembalap asal Italia, Lorenzo Savadori.

Dilansir Juara.net dari Speedweek, pembalap yang mengalami crash pada lap 16 ini memberikan pendapat yang berbeda dari kebanyakan orang.

Meski tercatat gagal finis, pembalap berusia 28 tahun ini malah berkata bahwa secara keseluruhan dia mendapatkan akhir pekan yang sangat bagus.

Baca Juga: Max Biaggi Sebut Valentino Rossi Tak Berdaya Lagi Hadapi Pembalap Muda

 

“Saat hujan mulai turun, saya mengganti motor dan mencoba menyalip beberapa pembalap.”

“Langkah itu bekerja dengan baik karena saya memiliki ritme yang kuat dan mampu mengurangi backlog sebanyak mungkin.”

“Sayangnya kami kemudian mendapatkan masalah dan saya tidak bisa menyelesaikan balapan.”

“Secara keseluruhan, itu adalah akhir pekan yang sangat bagus, selain hasil balapannya.”

Perasaan senang Lorenzo Savadori ini rupanya karena dia berhasil mempersempit jaraknya dari rekan setim.

“Jika melihat dari balapan ke balapan, saya berhasil mempersempit jarak dari rekan satu tim saya sedikit demi sedikit,” terangnya.

“Tujuan kami adalah meningkatkan diri di setiap balapan.”

Baca Juga: Dokter Blakblakan Mengenai Nasib Cedera Panjang Marc Marquez

 

“Saat ini, gaya berkendara saya tidak 100 persen cocok dengan sepeda motor, tetapi kami terus meningkatkan setiap kilometer pada motor ini, pada ban, dan di kelas ini."

Tak lupa, Savadori juga mengucapkan terima kasih kepada tim Aprillia yang telah membantunya berkembang.

“Aprilia banyak membantu sehingga saya bisa mengatasi dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Dukungannya sangat bagus.” tambahnya.

“Tetapi, kami masih harus bekerja keras untuk lebih berbahaya bagi pembalap lain.”

“Saya tahu Mugello sangat baik dan saya suka treknya, tetapi itu yang terjadi dengan sebagian besar pembalap.”

“Sejauh ini saya belum bisa mengendarai motor MotoGP di trek, tetapi saya sudah tidak sabar," pungkas mantan pembalap Superbike ini.

Savadori sendiri memang terbilang anak baru di MotoGP.

Rekan senegara Valentino Rossi ini tercatat baru melakoni debutnya pada tahun 2020 untuk menggantikan Andrea Iannone yang terganjal masalah doping.

Savadori diplot sebagai pengganti Iannone setelah ia berhasil memenangi kejuaraan CIV Superbike.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P