Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Aleix Espargaro, bicara soal keangkeran kelas Moto2 yang entah dapat diatasi oleh Si Bocah Ajaib, Pedro Acosta, atau tidak.
Musim balapan tahun ini agaknya menjadi musim tempat para pembalap rookie atau debutan unjuk gigi.
Di kelas Moto3, siapa yang tidak mengenal sosok fenomenal bernama Pedro Acosta?
Saking saktinya, Si Bocah Ajaib berusia 16 tahun itu sukses bikin kelas MotoGP geger.
Sejumlah pembalap sangar MotoGP termasuk Valentino Rossi dan Marc Marquez turut mengomentari aksi Pedro Acosta.
Baru-baru ini giliran pembalap MotoGP dari tim Aprilia, Aleix Espargaro, yang sedikit menyeret nama Pedro Acosta.
Menariknya, Aleix Espargaro justru membeberkan keangkeran kelas Moto2 yang bisa saja menyulitkan Pedro Acosta.
Baca Juga: Legenda MotoGP Takut Rekornya Terpatahkan Si Bocah Ajaib Pedro Acosta
Membedah perbedaan kelas Moto2 dan Moto3, Aleix Espargaro melihat dua kelas tersebut adalah hal yang sangat berbeda.
Menurut kakak dari pembalap MotoGP, Pol Espargaro itu, Moto2 jauh lebih sulit.
"Semua orang berbicara soal Pedro Acosta," buka Espargaro dilansir Juara.net dari Speedweek.
"Betul, dia (Acosta) sungguh luar biasa."
"Tetapi, tidak mengurangi respek untuk para pembalap Moto3, kelas Moto2 jauh lebih sulit."
"Itu adalah kisah yang berbeda," tandas pembalap MotoGP asal Spanyol itu.
Espargaro beranggapan bahwa keangkeran di kelas Moto2 berasal dari kekuatan motor dan persaingannya juga yang lebih ketat.
"Motor yang digunakan di kelas Moto2 sangat kuat," bedahnya.
"Kelas ini sangat sulit karena ada banyak sekali talenta berbakat di dalamnya," sambung Espargaro.
Selain itu, Espargaro juga menyoroti status rookie atau debutan dari para pembalap Moto3.
Baca Juga: Fenomena Bocah Ajaib Moto3 Pedro Acosta Disebut Magis oleh Jorge Lorenzo
Espargaro menilai bahwa status tersebut tidak selayaknya disematkan di kelas Moto3.
Pasalnya, para pembalap di kelas Moto3 sudah berpengalaman dengan motor serupa dan situasi balapan.
Hal ini jauh berbeda dengan kelas Moto2 dan kelas MotoGP, di mana pembalap debutan benar-benar bakal merasakan sensasi berbeda.
"Menurut saya, kata debutan di kelas Moto3 tidak tepat karena mereka sebelumnya datang dari kejuaraan di Spanyol maupun Red Bull Championship," terang Espargaro.
"Motor yang digunakan sangat mirip, dan mereka juga sudah mengenal trek dengan baik," tutup Espargaro.
Terlepas dari itu, Acosta agaknya juga tidak mau buru-buru naik ke kelas Moto2.
Beberapa waktu yang lalu ia mengaku masih ingin berada di kelas Moto3 paling tidak satu musim lagi.
Baca Juga: Lanjut Moto3, Moto2, atau Susul Marc Marquez? Begini Jawaban Si Bocah Ajaib