Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Legenda MotoGP, Dieter Braun, mencoba menganalisis penyebab mantan juara dunia, Marc Marquez, sering jatuh belakangan ini.
Marc Marquez menelan hasil yang amat mengecewakan dalam balapan MotoGP Prancis 2021 di Sirkuit Le Mans yang berlangsung pada Minggu (16/5/2021).
Pembalap Repsol Honda ini tercatat gagal finis di balapan seri kelima MotoGP 2021 tersebut.
Pada balapan tersebut, Marquez bahkan tercatat jatuh sebanyak dua kali.
Namun, rupanya Marquez tidak hanya jatuh saat hari-H gelaran MotoGP Prancis 2021.
Pembalap berjulukan Baby Alien ini malah sudah jatuh duluan di sesi pemanasan dan FP3.
Mengenai kebiasaan Marquez yang kerap jatuh di Le Mans tersebut, legenda MotoGP, Dieter Braun mencoba memberikan analisisnya.
“Saya bisa membayangkan mengapa Marc terus jatuh ketika dia ingin mencapai waktu terbaiknya.”
Baca Juga: Eks Pelatih Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Kehabisan Daya Magis
“Dia terus menerus mengemudi dengan ban selip di batasnya.”
“Ban slick sangat bagus pada suhu yang tepat sehingga bisa digunakan untuk slide yang terkadang membuat bulu kuduk berdiri.”
“Ban itu akan rekat dan bagus jika berada dalam kisaran suhu yang sesuai.”
“Tetapi, ban-ban ini terlalu berbahaya jika suhunya terlalu dingin.”
“Mereka kemudian tidak bisa bekerja seperti yang diinginkan.”
“Di atas segalanya, ban itu sama sekali tidak memiliki batas area yang dapat digunakan.”
“Begitu ban mulai selip, tidak ada jalan mundur.”
Alasan mantan pembalap Jerman tersebut mengemukakan teori ini karena dia juga sempat mengalaminya saat masih aktif berkendara di sirkuit balap.
“Jika Anda bertanya mengapa saya mendukung teori ini, maka saya menjawab karena saya sendiri pernah beberapa kali mengalami kecelakaan dalam suhu dingin karena ban slick,” imbuhnya.
Baca Juga: Bendera Perang MotoGP 2021 Berkibar, Marc Marquez Beri Bos Ducati Peringatan
“Di awal 1970-an, saya membantu mengembangkan ban slick untuk Michelin di kelas 250 dan 350 cc."
Namun, Braun optimistis Marquez dapat bangkit musim ini dengan persyaratan suhu yang hangat.
"Pada titik tertentu, masih akan ada suhu musim panas tahun ini," terangnya.
"Semoga kita bisa mengagumi Marc Márquez yang kita kenal lagi," pungkas juara dunia balapan motor dua kali tersebut.
Harapan dari Braun untuk melihat Marquez kembali menjadi juara ini agaknya tidak berlebihan.
Pada balapan di Le Mans, pembalap Spanyol tersebut sempat memimpin setidaknya sampai lap ketujuh.
Itu artinya masih ada secercah harapan bahwa Marquez akan kembali tunjukkan mentalitasnya sebagai juara dunia MotoGP enam kali.